INILAHCOM, St Peterseburg - Iran mengawali langkah di Piala Dunia 2018 dengan raihan hasil positif. Kemenangan Iran atas Maroko dipastikan gol bunuh di penghujung pertandingan.
Iran berhadapan dengan Maroko di laga pembuka Grup B yang berlangsung di St Petersburg Stadium, Jumat (16/6/2018) malam WIB. Pelatih Iran, Carlos Queiroz, memainkan formasi 4-5-1 dengan Sardar Azmoun sebagai penyerang tunggal.
Sedangkan Maroko memainkan pola 4-2-3-1 dengan mengandalkan Ayoub Kaabi sebagai penyerang yang disokong oleh Younes Belhanda, Hakim Ziyech, dan Amine Harit. Sedangkan bek Juventus, Medhi Benatia, mengomandoi barisan bertahan.
Sepanjang pertandingan, Maroko lebih banyak menguasai bola dengan 64 persen ball possession, sedangkan Iran melakukan 36 persen penguasaan bola.
Dari delapan percobaan yang dilepaskan Maroko, ada dua shots mengarah ke gawang, sedangkan Iran enam kali menebar ancaman dengan dua shots on goal.
Laga berjalan dengan tempo tinggi sejak menit awal, kedua tim saling jual beli serangan dalam 10 menit awal.
Maroko lebih banyak mengancam gawang Iran. Menit ke-19, Maroko mendapat peluang bagus mencetak gol. Terjadi sebuah kemelut di depan gawang Iran. Bola rebound jatuh di depan Mehdi Benatia. Pemain Juventus tersebut pun melepaskan sebuah tembakan rendah ke arah gawang, Alireza Beiranvand melakukan penyelamatan sangat baik.
Menit ke-35, Iran mendapat kesempatan tendangan bebas setelah Karim El-Hamdi melakukan pelanggaran di menit ke-35. Alirez Jahanbakhsh yang mengambil tendangan bebas, gagal mengarahkan bola ke gawang.
Peluang terbaik Iran didapat Azmoun di menit ke-42. Sepakan kaki kirinya dari dalam kotak penalti Maroko masih bisa diblok kiper Munir.
Di babak kedua, tensi pertandingan lebih panas. asoud Shojaei sempat bersitegang dengan Amine Harit di pada menit ke-62 ketika keduanya memperebutkan bola lini-tengah. Bek Iran Ehsan Haji Safi juga sempat merasa kesakit saat kakinya diinjak oleh Hakim Ziyech pada menit ke-63.
Meski lebih banyak berada di area permainan Iran, Maroko malah kesulitan saat mendapat bola di kotak penalti Iran.
Dalam rentang menit ke-70 sampai ke-85, ada tiga pemain yang harus digantikan karena cedera akibat permainan keras kedua negara.
Nordin Amrabat yang mengalami cedera setelah berbenturan digantikan Sofyan Amrabat apada menit ke-73. Pada saat yang sama El Kaabi yang hanya menyentuh bola 13 kali sepanjang pertandingan juga digantikan oleh Aziz Bouhaddouz pada menit ke-77. Jahanbakhsh juga mengalami cedera sehingga ia harus ditandu keluar lapangan dan digantikan oleh Saman Ghoddos di menit ke-84.
Saat laga diprediksi berakhir imbang, Iran mendapat kesempatan terakhir sepak pojok di menit ke-90. Bermaksud menghalau bola kiriman sepak pojok Haji Safi, bek Maroko, Aziz Bouhaddouz malah mengirimkan bola ke gawangnya sendiri. Skor 1-0 bertahan hingga laga usai.
Dengan kemenangan tersebut, Iran sementara menduduki peringkat teratas Grup B dengan nilai tiga, sedangkan Maroko di posisi empat.
Susunan Pemain
Iran: Beiranvand; Haji Safi, Cheshmi, Pouraliganji, Rezaeian; Ansarifard, Amiri, Ebrahimi (Hosseini 81'), Shojaei (Taremi 68'), Jahanbakhsh (Ghoddos 85'), Azmoun
Maroko: Munir; Amrabat (Sofyan Amrabat 76'); Benatia, Saiss, Hakimi; El Ahmadi, Boussoufa, Belhanda, Ziyech, Harit (da Costa 82'); Kaabi (Bouhaddouz 77').
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Gol Bunuh Diri Menangkan Iran atas Maroko"
Posting Komentar