Search

Ini Alasan Final Piala Presiden Digelar Home-Away

INILAHCOM, Jakarta - Tak seperti edisi-edisi sebelumnya, tahun ini format final Piala Presiden mengalami perubahan. Partai puncak menggunakan format home-away atau kandang dan tandang. Hal ini dilakukan bentuk apresiasi untuk suporter.

Laga pamungkas akan dimaikan sebanyak dua kali dengan format kandang-tandang pada 9 dan 12 April mendatang. Perubahan format dilakukan bukan tanpa alasan dan pertimbangan yang jelas.

"Karena memang edisi sebelumnya selalu single match. Ketika memasuki fase ini (final), kami butuh penyegaran. Karena format home-away akan menghadirkan drama lebih," ujar anggot Steering Committe (SC), Cahyadi Wanda, di laman resmi PSSI.

"Semisal jika hanya main di Jakarta (satu tempat), kami tidak bisa mengakomodir seluruh suporter untuk datang. Tapi dengan format home-away, setiap tim yang bermain pasti dapat dukungan maksimal dari penonton. Untuk mengakomodir itu, home-away jadi format terbaik," tambahnya.

Bukti dukungan penuh suporter ketika timnya tampil di daerah masing-masing, bisa jadi contoh nyata. Sejauh ini, rekor penonton yang datang ke stadion untuk menyaksikan langsung bisa menembus angka 43.230 suporter.

Angka itu tercatat ketika Persebaya Surabaya menjamu Tira Persikabo di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (29/3/2019), pada salah satu pertandingan babak 8 besar.

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Ini Alasan Final Piala Presiden Digelar Home-Away : https://ift.tt/2YKv8Hs

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Ini Alasan Final Piala Presiden Digelar Home-Away"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.