Optimisme Persebaya Angkat Trofi di Malang

INILAHCOM, Malang - Persebaya Surabaya menghadapi leg kedua final Piala Presiden versus Arema FC dengan optimistis. Bajul ijo berambisi juara di Malang sekaligus memperbaiki rekor pertemuan dengan Arema.

Persebaya akan ganti bertamu ke kandang Arema, Stadion Kanjuruhan, Jumat (12/4/2019) malam WIB. Di pertemuan pertama, Bajul Ijo ditahan imbang 2-2 oleh Arema.

Dengan hasil tersebut perjuangan Persebaya lebih berat untuk juara, Hansamu Yama dkk harus bisa menang berapapun skornya atau menahan imbang Arema 3-3 untuk menang gol tandang.

Statistik buruk menghantui Persebaya Surabaya dan asisten pelatih Persebaya, Bejo Sugiantoro. Dalam enam kali kesempatan bermain sebagai pemain Bajul Ijo, Bejo dan Persebaya tak pernah sekalipun meraih kemenangan atas Arema selama laga digelar di Malang.

"Semoga tidak akan terulang sebagai pelatih. Karena bagaimanapun ini leg kedua mau tidak mau pemain harus tampil maksimal dan menang jika ingin juara," kata Bejo dalam jumpa pers, Kamis (11/4/2019).

"Kita akan merubah paradigma dan prediksi bahwa kita tak bisa menang di Malang. Itu akan kita buktikan besok lawan Arema," ia menambahkan.

Bermain di depan puluhan ribu Aremania yang bakal memenuhi stadion, Bejo meyakini timnya akan tampil di bawah tekanan. Apalagi Arema punya catatan kandang oke di Piala Presiden 2019 dengan empat kemenangan serta sekali imbang.

Namun demikian, Bejo menolak kalah sebelum berperang. Ia sudah menanamkan optimisme pada para pemainnya agar tampil habis-habisan sampai peluit panjang berbunyi.

"Kita datang dengan posisi siap untuk bertanding. Sepak bola seperti itu secara agregat Arema diuntungkan dan itu bermain di kandang."

"Kita memiliki motivasi di laga final semua bisa terjadi tidak ada yang tidak mungkin. Di luar negeri seperti MU lawan PSG. MU pernah tertinggal kemudian mengembilkan keadaan."

"Kita cari pemenang untuk memenangi tropi. Saya beri motivasi pemain bahwa acuan juara adalah menang jika ingin dikenang di Surabaya harus menang," ia memungkasi.(beritajatim)

Let's block ads! (Why?)