INILAHCOM, Surabaya - Djajang Nurdjaman senang pertandingan Persebaya Surabaya kontra Madura United di babak perempat final Piala Indonesia mengalami penundaan. Apa alasannya?
Awalnya, leg pertama babak perempat final Piala Indonesia yang mempertemukan Persebaya versus Madura United akan digelar di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, pada 25 April mendatang. Sedangkan leg kedua akan berlangsung di Stadion Ratu Pamelingan pada 30 April.
Namun, pihak kepolisian telah mengirim surat kepada kedua tim terkait imbauan untuk menunda pertandingan tersebut.
Jika merunut pada surat Polres Pamekasan, Madura United tak mendapatkan izin pada kurun waktu 24 April sampai 4 Mei 2019. Itu artinya, Madura United tetap bisa menggelar leg kedua dalam waktu dekat.
Sedangkan Kepolisian Surabaya meminta panpel Persebaya mengundur pertandingan sampai dengan batas waktu penghitungan suara Pemilu 2019 berakhir.
Penundaan tersebut disikapi Djajang dengan santai. Menurut pelatih asal Jawa Barat itu, waktu bisa digunakan untuk memperkuat timnya yan masih belum lengkap. Beberapa pemain pilar Bajul Ijo seperti Amido Balde, Hansamu Yama, Oktaviano Fernando dan Manu Jalilov masih dalam masa pemulihan cedera. Bahkan Osvaldo Haay baru berlatih hari ini, Selasa (23/4).
"Saya tegaskan ada hikmah tidak jadi pertandingan babak delapan besar, saya bisa mempersiapkan tim yang lebih baik. Karena ada 3 pemain yang masih cedera, Ovaldo baru balik dan Amido Balde belum kembali ke Indonesia," kata pelatih yang akrab disapa Djanur.
Lebih lanjut, penundaan pertandingan bakal dimanfaatkan oleh Djanur untuk membenahi permainan timnya terutama pada teknik pressing.
"Kita latihan sama teknik pressing, jadi sama seperti kemarin karena ini salah satu evaluasi yang harus dibenahi dalam beberapa pertandingan terakhir kemarin kita lemah di pressing," ia memungkasi.(beritajatim)[rza]
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Djanur Senang Persebaya Vs Madura Utd Diundur"
Posting Komentar