Cerita Luke Shaw Soal Kakinya Hampir Diamputasi

INILAHCOM, Manchester - Luke Shaw pernah mengalami masa-masa sulit dalam kariernya. Ia hampir saja kehilangan satu kakinya karena permasalahan cedera.

Shaw mengalami cedera patah kaki parah saat MU berhadapan dengan PSV Eindhoven di Liga Champions Eropa pada September 2015. Tekel keras Hector Moreno membuat tulang kaki kanannya patah di dua bagian.

Akibatnya, Shaw harus menepi selama tujub bulan untuk pemulihan cedera. Ia baru bisa kembali bermain di awal musim 2016-17.

Bek sayap kiri itu bercerita mengenai cedera yang dialaminya, karena banyaknya komplikasi cedera kakinya hampir diamputasi.

"Saya hampir kehilangan kaki, tapi saya tidak tahu itu sampai enam bulan kemudian ketika dokter mengatakan kepada saya," kata shaw seperti dikutip dari ESPN.

"Saat itu mereka berencana memulangkan saya kembali (ke Manchester). Tapi, kalau saya kembali, saya mungkin sudah kehilangan kaki saya karena gumpalan darah beku."

"Ada dua bekas luka di kaki saya yang harus dibedah dan mengangkat gumpalan darah. Saya baru tau di kaki saya banyak komplikasi enam bulan kemudian, tapi saya sekarang benar-benar merasa kuat dan kaki kanan saya sama bagusnya seperti sebelum patah," ia melanjutkan.

Setelah melewati masa sulit memulihkan cedera, Shaw harus bersusah payah merebut tempat utama di skuad Manchester Unted di musim lalu. Ia berterima kasih kepada semua pihak yang memberinya dorongan moril sehingga bisa kembali menemukan bentuk permainan terbaiknya.

Di awal musim ini, Shaw selalu mendapat kepercayaan bermain dari Jose Mourinho. Bahkan, ia sudah mencetak satu gol dari empat pertandingan.

"Setelah kaki saya patah, itu adalah masa-masa yang sulit dan berat. Bohong kalau saya tak pernah berpikir untuk berhenti bermain sepakbola."

"Banyak orang baik di sekeliling saya, teman-teman dan keluarga, yang membantu saya melewatinya. Psikolog juga sangat positif dan saya amat diuntungkan dengan keberadaannya," ia memungkasi.

Let's block ads! (Why?)