INILAHCOM, Jakarta - Bek PSPS Pekanbaru, Asep Budi tak mampu menyembunyikan kekecewaanya terhadap kepemimpinan wasit Saepudin. Menurut Asep, wasit bekerja jauh dari kata profesional sehingga timnya banyak dirugikan.
PSPS Pekanbaru ditahan imbang 1-1 PSIS Semarang di babak delapan besar. Dengan hasil itu, maka PSPS dipastikan tidak lolos ke babak semifinal dan impiannya berlaga di kompetisi tertinggi musim depan sirna karena kalah agregat gol.
"Dengan kinerja wasit seperti itu kami merasa dicurangi. Seolah-olah pertandingan itu sudah diatur. Wasit dari awal pertandingan hingga selesai tidak fair dalam melakukan tugas," kata Asep Budi kepada INILAHCOM, Jumat (24/11/2017).
"Wasit memutuskan sesuatu dengan cara dicari-cari kesalahan tim kami. Pelanggaran di dekat kotak penalti sering kami terima, dan keputusan mengeluarkan kartu sangat mudah bagi kami. Kami mendapatkan dua kartu merah," tambahnya.
Keputusan wasit sesuai dengan regulasi adalah mutlak meski bisa diprotes namun hasil pertandingan tidak akan berubah. Pemain kelahiran Garut ini pun menyadari hal itu dan hanya bisa meminta maaf kepada masayarakat Riau.
"Saya ucapkan terima kasih kepada masyarakat Riau dan Pekanbaru yang sudah mendukung kami sejak awal hingga babak delapan besar. Mohon maaf kami belum bisa membawa PSPS ke Liga 1 untuk saat ini. Semoga tahun selanjutnya PSPS bisa berada di kompetisi tertinggi," pungkasnya.[rza]
Baca Kelanjutan Gagal ke Semifinal, PSPS Salahkan Wasit : http://ini.la/2420207Bagikan Berita Ini
0 Response to "Gagal ke Semifinal, PSPS Salahkan Wasit"
Posting Komentar