INILAHCOM, Turin - Juventus perlu bersiaga untuk mempertahankan Paulo Dybala. Cara yang digunakan adalah tidak menaruh klausul buyout di kontraknya.
Melihat tren dari pembelian pemain lewat penebusan klausul buyout, pihak Juventus berpendapat bahwa penggunaan klausul tersebut justru akan berdampak negatif pada tim pemilik pemain yang bersangkutan.
"Harga dari seorang pemain hanya bisa ditentukan saat yang bersangkutan hendak dijual. Jika saya menentukan harga Poga lewat klausul Buyout tiga tahun sebelum kami menjualnya, saya akan memasang dengan harga hanya 60 juta Euro. Namun pada akhirnya kami menjualnya 110 juta Euro. Klausul buyout itu gila. Saya tidak akan pernah memasukkan itu ke dalam kontrak pemain. Hal itu memberikan kami posisi yang tidak bagus," ujar Manajer Umum Juventus Bepper Marotta dilansir dari ESPN.
Juventus sendiri memanfaatkan klausul buyout yang digunakan klub rivalnya untuk membeli pemain kunci mereka. Gonzalo Higuain dibeli dari Napoli seharga 90 juta Euro. Sementara Miralem Pjanic ditebus Juve dengan harga 32 juta Euro. Kedua harga pemain itu berdasarkan klasul buyout yang ada pada kontrak mereka.
Oleh karena itu ketika Dybala digosipkan menjadi pengganti Neymar di Barcelona, pihak Blaugrana terlebih dahulu harus membicarakan harganya. Hal tersebut juga diungkapkan oleh Dybala sendiri.
"Mereka harus bicarakan itu dengan klub," ungkap Dybala terkait ketertarikan Barcelona dengan dirinya.
Baca Kelanjutan Juventus Hindari Gunakan Klausul Buyout : http://ini.la/2395875Bagikan Berita Ini
0 Response to "Juventus Hindari Gunakan Klausul Buyout"
Posting Komentar