INILAHCOM, Krakow - Pelatih Cile, Juan Antonio Pizzi, mengomentari penggunaan Video Assisting Referee (VAR) di Piala Konfederasi 2017. Teknologi tersebut diyakini menghadirkan efek kontradiktif bagi pemain.
Pernyataan Pizzi berdasarkan pada fakta saat timnya berhadapan dengan Kamerun di pertandingan pembuka Grup B, Senin (19/6/2017) dini hari WIB. Di masa injury babak pertama, Vargas sebenarnya sempat membobol gawang Kamerun, tetapi gol dianulir wasit setelah melihat tayangan Video Assisting Referee (VAR) yang memperlihatkan Vargas terlebih dahulu berada dalam posisi offside.
Ada waktu sekitar satu menit sebelum wasit akhirnya memutuskan gol tersebut dianulir. Inilah yang kemudian dipermasalahkan oleh Pizzi. Lambannya keputusan yang diambil wasit bisa berakibat pada momentum dan membuat pemain kecewa.
"Saya pikir sistem ini butuh waktu. Jika saya benar, kami mencoba sistem baru ini sekarang, jadi sulit bagi kami yang terbiasa menggunakan sistem lain di sepak bola," kata Pizzi kepada ESPN.
"Di akhir babak pertama kami seharusnya bisa unggul 1-0 tetapi 20 menit setelahnya kami masih imbang dan itu membuat pemain kecewa," ia melanjutkan.
Meski demikian, Pizzi menyambut antusias terobosan FIFA menggunakan teknologi untuk mengurangi kontroversi dan membantu tugas wasit dalam memimpin pertandingan.
"Benar, sistem ini menghadirkan kesulitan tetapi itu karena kita belum terbiasa menggunakannya. Kami harus menunggu dan melihat bagaimana sistem tersebut berkembang," pungkasnya.
Baca Kelanjutan Sepakbola Butuh Waktu Terima Kehadiran VAR : http://ift.tt/2sJUTL2Bagikan Berita Ini
0 Response to "Sepakbola Butuh Waktu Terima Kehadiran VAR"
Posting Komentar