INILAHCOM, Nantes - Claudio Ranieri diperkenalkan secara resmi sebagai pelatih baru klub Liga Prancis, Nantes. Pelatih asal Italia ingin melupakan kenangan manis bersama Leicester City dan fokus pada Nantes.
Ranieri mengejutkan banyak pihak dengan membawa Leicester juara Liga Primer Inggris di musim 2015/16. Sayang, The Tinkerman dipecat pada Februari 2017 karena penampilan The Foxes yang terus menurun.
Ligue 1 bukan kompetisi baru bagi Ranieri. Pelatih berusia 65 tahun pernah membawa AS Monaco promosi ke Ligue 1 di musim 2012/13 sebelum akhirnya melatih timnas Yunani di 2014.
"(Bersama Leicester) adalah pengalaman luar biasa. Cinta yang ditunjukkan masyarakat Leicester ketika saya hengkang lebih luar biasa dibandingkan saat saya membawa Leicester juara Liga Primer Inggris," kata Ranieri, dikutip dari Soccerway.
"Kini saya ingin melupakan Leicester. Itu adalah sesuatu yang unik. Tapi kini saya berada di klub yang memenangkan delapan titel di Prancis, sebuah klub bersejarah dengan fasilitas indah. Jadi saya merasa sangat terhormat," tambahnya.
"Saya senang bisa berada di sini. Saya pernah melatih di AS Monaco. Saya ingat saat itu Monaco di Ligue 2 dan fansnya sangat luar biasa," ujarnya.
Musim 2016/17, Nantes mengakhiri musim di posisi tujuh d bawah asuhan Sergio Conceicao. Pria asal Portugal itu kini pindah ke Porto. Ranieri mengaku tak ingin memberi janji-janji manis atau berharap keajaiban seperti bersama Leicester. Tapi, dia akan berusaha memberikan yang terbaik.
"Saya takkan mengatakan kami akan memenangkan ini atau itu. Kami harus bekerja keras untuk meraih sesuatu. Prancis adalah negera yang dikenal dengan anggur. Anda harus bekerja keras setiap hari, tapi ada masanya kami tampil bagus dan tak bagus. Saya harap fans terus memberikan dukungan penuh," tandasnya.
Baca Kelanjutan Balik ke Prancis, Ranieri Ingin Lupakan Leicester : http://ift.tt/2tdrDfqBagikan Berita Ini
0 Response to "Balik ke Prancis, Ranieri Ingin Lupakan Leicester"
Posting Komentar