Fans Bali United Protes Keputusan Komdis PSSI

INILAHCOM, Gianyar - Fans Bali United melakukan protes atas keputusan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI yang memberikan kemenangan 3-0 kepada Bhayangkara FC di laga melawan Mitra Kukar.

Duel Bhayangkara FC melawan Mitra Kukar sejatinya berakhir imbang 1-1. Tapi, Mitra Kukar dinilai menggunakan pemain yang masih dihukum kartu merah, Mohamed Sissoko.

Alhasil, Komdis PSSI menganulir hasil pertandingan tersebut dan memberikan kemenangan walk out 3-0 untuk Bhayangkara FC. Keputusan Komdis PSSI menutup peluang Bali United bersaing menjuarai Liga 1.

Bhayangkara FC sudah memastikan gelar juara Liga 1 usai mengalahkan Madura United 3-1, Rabu (7/11/2017). Secara matematis, poin Bhayangkara FC tak bisa dikejar lagi oleh Bali United. Tapi, PT Liga Indonesia Baru belum bisa menentukan juara karena Mitra Kukar kemungkinan melakukan banding.

I Nyoman Suharta, penasehat Brigaz Bali mengaku sangat heran dengan apa yang menjadi keputusan Komdis PSSI. Dia mengatakan, apabila Sissoko memang tak boleh main, maka pihak terkait harus melakukan pengecekan secara jelas.

"Kalau memang profesional, mengapa tidak melakukan pengecekan sebelum pertandingan? Mengapa tidak sebelum pertandingan adanya protes terkait dimainkannya Sissoko? Selain itu apabila memang Mitra Kukar yang dinyatakan bersalah akan hal tersebut, mengapa tidak Mitra Kukar yang mendapat hukuman pengurangan poin?" ujar Nyoman Suharta, di laman resmi klub.

"Lihat bagaimana perjuangan para pemain di lapangan, serta jajaran manajemen dan juga suporter saat mendukung Bali United. Banyak tenaga dan materi yang dihabiskan untuk itu. Apa yang terjadi saat ini bisa saya katakan seperti sesuatu yang sewenang-wenang terhadap Bali United," tambahnya.

Sementara itu salah satu anggota North Side Boys 12 (NSB12) juga mengutarakan rasa kecewanya atas keputusan yang diambil Komdis PSSI. Ia menyebut keputusan tersebut membuat kemenangan susah payah 1-0 atas PSM tidak berarti.

"Jujur ketika melihat gol Lilipaly ke gawang PSM lalu, kami sampai menangis terharu. Namun ketika ada pemberitaan seperti ini, kami benar-benar kecewa. Rekan-rekan yang sudah menyiapkan koreo di pertandingan terkahir nanti juga mendadak lemas dengan pemberitaan tersebut," ungkapnya.

Let's block ads! (Why?)