INILAHCOM, Bandung - Kesuksesan PSMS Medan promosi ke Liga 1 tidak terlepas dari tangan dingin pelatih Djadjang Nurdjaman. Padahal pelatih yang akrab dipanggil Djanur itu datang saat PSMS dalam posisi kritis dan pemain yang ada bukanlah pilihannya.
Tim berjuluk Ayam Kinantan itu promosi ke Liga 1 setelah menundukan PSIS Semarang dengan skor 2-0 dalam babak semifinal Liga 2 yang dihelat di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Sabtu (25/11/2017) malam kemarin. Sepasang gol kemenangan PSMS dicetak Choirul Hidayat dan Dimas Drajad.
Usai pertandingan, INILAHCOM mendapat kesempatan berbincang dengan pelatih yang pernah menimba ilmu di akademi sepakbola Inter Milan. Dia mengungkap banyak hal termasuk kunci kemenangan PSMS serta kembali ke Bandung.
T: Selamat PSMS Medan sukses promosi ke Liga 1
J: Terimakasih ini berkat dukungan dan doa semua pihak, masyarakat Medan umumnya Sumut yang tidak lelah mendukung kami.
T: Bagaimana anda menilai perjuangan pemain sepanjang laga?
J: Sangat bangga dengan usaha pemain, yang tidak kenal lelah terus berusaha untuk meraih kemenangan meski harus bertanding higga 117 menit. Pertandingan pun berjalan ketat dan menarik karena PSIS pun tampil bagus.
T: Apa kunci sukses PSMS Medan pada pertandingan ini?
J: Jujur kita akui bahwa pertandingan tadi sangat berat apalagi lawannya sama-sama tim kuat. Tapi, saya sendiri menyiapkan strategi agar kami bisa memangkan pertandingan. Kuncinya pada pergatian pemain. Saya sengaja menyimpan Dimas Drajad dan Choirul Hidayat. Ketika saya melihat celah di lini belakang lawan, kami baru memasukan keduanya dan itu sukses karena mereka bisa mencetak gol. Tapi, tentu ini semua berkat kerjasama pemain yang dari awal sudah bertekad memberikan prestasi untuk masyarakat Medan, Sumatera Utara
T: Bagaimana perasaan Anda bisa membawa PSMS kembali ke kompetisi tertinggi musim depan?
J: Jelas, saya sangat bahagia sekali, karena kesuksesan ini diraih di Bandung yang merupakan tempat tinggal saya. Tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata kebahagiaan yang kami rasakan setelah memenangkan pertandingan.
T: Masih ada satu pertandingan final?
J: Itu tentu target kami selanjutnya, karena sebenarnya target kami lolos ke Liga 1. Tapi, setelah masuk ke final, kenapa tidak kami memburu gelar juara.
T: Ada pesan khusus untuk pemain?
J: Jaga kondisi, harus tetap fokus dan fight untuk pertandingan terakhir. Saya juga mohon doanya kepada masyarakat di Sumut dan suporter agar kami bisa membawa trofi ke Sumatera Utara, Amin......
Terimakasih Coach
Baca Kelanjutan Cerita Djanur Soal PSMS dan Kembali ke Bandung : http://ini.la/2420627Bagikan Berita Ini
0 Response to "Cerita Djanur Soal PSMS dan Kembali ke Bandung"
Posting Komentar