Liverpool Dihadapkan Jadwal Padat Musim Depan

INILAHCOM, Jakarta - Liverpool akan menghadapi jadwal sibuk musim depan setelah dipastikan ikut serta di ajang Piala Dunia Antarklub 2019.

Liverpool menyandang status juara Liga Champions Eropa 2018-19 setelah di final mengalahkan Tottenham Hotspur 2-0 di Estadio Metropolitano, Minggu (2/6/2019) dini hari WIB. Seperti tahun-tahun sebelumnya, juara Liga Champions Eropa akan jadi wakil Benua Eropa di ajang Piala Dunia Antarklub.

Namun, turnamen yang kerap disebut Piala Dunia mini itu terancam gagal digelar sebabnya FIFA belum menentukan tuan rumah. Selain itu, ada wacana turnamen itu ditiadakan untuk dua tahun ke depan.

Isu tersebut akhirnya diklarifikasi FIFA lewat pernyataan resminya. FIFA menunjuk Qatar sebagai tuan rumah untuk dua edisi ke depan, 2019 dan 2020. Ini juga merupakan ajang ujicoba sebelum Qatar menggelar Piala Dunia 2022. Dalam dua tahun terakhir, Abu Dhabi selalu jadi tuan rumah gelaran Piala Dunia Antarklub.

FIFA bakal menjadikan Piala Dunia Antarklub dua tahun ke depan sebagai pilot project sebelum edisi baru digelar pada 2021 yang diikuti 24 klub.

Ikut serta di Piala Dunia Antarklub berarti jadwal Liverpool musim depan akan padat. Jordan Henderson dkk akan tampil di tujuh ajang/kompetisi musim depan mulai dari Community Shield, Piala Super Eropa, Liga Premier Inggris, Piala Liga Inggris, Piala Dunia Antarklub, Piala FA dan Liga Champions Eropa.

Sebagai wakil Eropa, Liverpool mendapat keistimewaan langsung tampil di semifinal Piala Dunia Antarklub bersama juara Copa Libertadores. Selain The Reds sudah ada empat klub lainnya yang dipastikan tampil yakni Esperance de Tunis (Afrika), Monterrey (Amerika Utara, Tengah, dan Kepulauan Karibia), Hienghene Sport (Oseania), dan tuan rumah Al-Sadd. Sedangkan dua slot tersisa masih menunggu wakil dari Asia dan Amerika Latin.

Rencananya, turnamen tersebut akan dimulai pada 11 Desember hingga 22 Desember 2019. Liverpool pernah tampil di ajang ini pada 2005, namun mereka gagal jadi juara setelah kalah dari Sao Paolo di final.

Sumber: BBC

Let's block ads! (Why?)