KOMPAS.com - Warna pelangi beberapa kali muncul dalam pegiat sepak bola mulai dari pemain, klub, hingga sekelas event seperti Piala Eropa atau Euro 2020 yang tengah berlangsung.
Warna pelangi tersebut identik dengan simbol atau bendera khas kampanye kesetaraan gender, Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT).
Bendera pelangi tersebut terdiri dari enam warna. Teratas berwarna merah yang berarti kehidupan, kemudian berurutan di bawahnya warna oranye (penyembuhan), kuning (sinar matahari), hijau (alam), biru (seni), dan ungu (keharmonisan).
Simbol kampanye tersebut dalam beberapa tahun terakhir acapkali muncul di dunia sepak bola.
Baca juga: Klasemen Euro 2020
Paling anyar, kiper timnas Jerman, Manuel Neuer, mengenakan ban kapten berwarna pelangi identik dengan bendera LGBT kala berlaga di babak penyisihan Grup F Euro 2020, Perancis vs Jerman pada (16 Juni 2021) dan Portugal vs Jerman (19 Juni 2021).
Selain itu, Barcelona baru saja mengunggah logo mereka dengan latar belakang bendera LGBT pada 22 Juni 2021 malam WIB.
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email
Sebenarnya, apa itu LGBT dan mengapa hadir di sepak bola?
Sesuai dengan kepanjangannya, LGBT adalah gerakan yang mendukung keberadaan lesbian, gay, biseksual, dan transgender.
Melansir BBC, lesbian adalah seorang perempuan yang tertarik dengan perempuan lain. Kemudian, gay adalah seorang pria yang tertarik dengan pria lain atau sering dipakai untuk menggambarkan homoseksual.
Baca juga: Daftar Top Skor Euro 2020
Sementara biseksual merupakan orang tertarik baik kepada pria dan perempuan.
Lalu, transgender adalah orang yang identitas gendernya bukan laki-laki dan perempuan atau berbeda dengan yang biasa ditulis dokter di sertifikat kelahiran.
Kehadiran kampanye LGBT di sepak bola, khususnya yang terjadi di Euro 2020, dapat dikatakan "menumpang" promosi.
Badan Sepak Bola Eropa (UEFA) menganggap ban kapten pelangi Neuer sebagai simbol politik dan melakukan investigasi dengan hal tersebut.
Berdasarkan laporan The Athletic, Federasi Sepak Bola Jerman (DFB) bisa terancam denda karena ulah Manuel Neuer.
Baca juga: Calon Lawan Inggris di 16 Besar Euro 2020, Penyintas dari Grup Neraka
Namun, kabar terakhir UEFA menghentikan penyelidikan soal ulah Manuel Neuer.
Berdasarkan cuitan DFB di Twitter, UEFA menganggap ban kapten pelangi yang dikenakan oleh Manuel Neuer adalah simbol tim untuk keragaman.
UEFA have today shared with the DFB that they have stopped the review of the rainbow captain's armband worn by @Manuel_Neuer.
In a letter, the armband has been assessed as a team symbol for diversity and thus for a 'good cause.' #EURO2020 #GER pic.twitter.com/HFiAAQ6F5D
— Germany (@DFB_Team_EN) June 20, 2021
"sepak" - Google Berita
June 23, 2021 at 01:00PM
https://ift.tt/3xLymuV
Aroma LGBT dalam Sepak Bola, dari Barcelona hingga Neuer - Kompas.com - KOMPAS.com
"sepak" - Google Berita
https://ift.tt/2SP8xJg
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Aroma LGBT dalam Sepak Bola, dari Barcelona hingga Neuer - Kompas.com - KOMPAS.com"
Posting Komentar