Liputan6.com, Jakarta Diego Maradona beruntung hidup saat teknologi Video assistant referees (VAR) belum ditemukan. Tanpa alat yang membantu wasit melihat secara detail pelanggaran dari berbagai sudut tersebut, Maradona akhirnya sukses mencetak gol 'Tangan Tuhan pada perempat final Piala Dunia 1986 lalu.
Saat itu, Maradona dengan sengaja menggunakan tangannya untuk mencetak gol ke gawang Three Lions. Maradona berhasil mengelabui wasit dengan pura-pura menyundul umpan silang tersebut.
Wasit akhirnya mengesahkan gol itu dan Argentina menang 2-1 atas Inggris. Usai pertandingan, Maradona tidak membantah telah menyentuh bola meski menurutnya tidak dengan seluruh tangan.
Kejadian seperti ini mungkin sulit terulang di era VAR mulai dilibatkan. Namun bukan berarti juga, kontroversi seputar pelanggaran handball tuntas begitu saja. Seperti dilansir Marca, salah satu poin kontroversial penggunaan VAR di sepak bola Spanyol sepanjang musim 2019/2020 adalah terkait handball. Meski dalam tayangan ulang VAR bola jelas-jelas menyentuh tangan salah seorang pemain, wasit belum tentu menganggapnya sebagai handball.
Sejak VAR diterapkan di La Liga musim lalu, kontroversi seputar keputusan handball masih saja terjadi. Salah satunya terjadi di Santiago Bernabeu saat bola sodoran Karim Benzema terhalang tangan Zou Feddal saat terjatuh. Dalam insiden ini, wasit tidak mengaggapnya sebagai handball.
Kasus lain juga terjadi saat Villarreal bermain imbang 0-0 melawan Athletic Club. Dalam laga ini, tendangan Gerard Moreno terlihat mengenai tangan Yuri Berchiche, tapi wasit tetap melanjutkan laga.
Pada laga lainnya, keputusan justru berbeda. Wasit memberi penalti kepada Osasuna pada babak pertama melawan Alaves setelah VAR mendeteksi handball Ruben Duarte di kotak terlarang.
Kontrovesi lainnya terjadi saat Granada berhadapan dengan Real Sociedad saat bola menyentuh tangan Carlos Neva di area penalti. Namun setelah melihat VAR untuk memastikannya, wasit Eduardo Prieto Iglesias memutuskan untuk menolak memberikan hadiah penalti kepada Real Socieda.
VAR Bisa Diandalkan
Komisi Teknik Wasit (CTA) berusaha menjelaskan permasalahan ini. CTA berharap, suporter bisa lebih memahami kenapa wasit menyatakan handball, baik tanpa atau setelah melihat VAR.
"Ketika VAR campur tangan, itu sangat bisa diandalkan. VAR sepak bola Spanyol sangat disegani di dunia, mesin itu memberi rasa keadilan," kata Velasco Carballo, presiden CTA seperti dilansir Marca.
"Semua permainan diperiksa, tetapi hal lain VAR memberi sinyal kepada wasit di lapangan yang hanya terjadi jika itu insiden yang sangat jelas," kata Carballo. Dia menambahkan, ada empat elemen yang menjadi pertimbangan wasit melihat VAR; yakni gol, kartu merah, penalti, dan identifikasi kesalahan.
Carballo lalu menjelaskan seluk-beluk dari aturan handball dan memberi daftar apa saja yang termasuk handball. Rinciannya simak di halaman berikutnya.
Krietaria Handball
Handball akan diberikan jika:
1. Jika gerakan tangan disengaja
2. Jika tangan dalam posisi yang tidak wajar
3. Jika tangan berada dalam posisi lebih tinggi dari bahu
4. Jika penyerang yang mencetak gol atau segera menciptakan peluang mencetak gol, menyentuh bol dengan tangan (bahkan jika itu dari pantulan yang tidak disengaja)
Handball tidak diberikan jika:
- Jika bola meluncur langsung ke arah tangan pemain
- Tangan/lengan berada dalam posisi normal
- Tangan/lengan tersembunyi di balik badan
Saksikan juga video menarik di bawah ini:
"sepak" - Google Berita
February 19, 2020 at 04:30PM
https://ift.tt/38FVQ8N
Kerap Memicu Kontroversi di Era VAR, Ini Kriteria Handball dalam Sepak Bola - Liputan6.com
"sepak" - Google Berita
https://ift.tt/2SP8xJg
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kerap Memicu Kontroversi di Era VAR, Ini Kriteria Handball dalam Sepak Bola - Liputan6.com"
Posting Komentar