Bola.net - Penikmat sepak bola dunia sudah terlalu dimanjakan dengan aksi ajaib Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo dalam belasan tahun terakhir. Sayangnya, masa-masa indah itu tidak akan bertahan selamanya.
Meski sulit membayangkannya, sepak bola bakal benar-benar kehilangan andai Messi dan Ronaldo gantung sepatu nanti. Bagaimanapun keduanya adalah ikon sepak bola level top selama bertahun-tahun.
Sayangnya, dua megabintang itu tidak lagi muda dan mulai mendekati usia pensiun. Messi sudah 32 tahun (33 tahun pada 24 Juni 2020 nanti), dan Ronaldo sudah 35 tahun. Sebenarnya sampai sekarang permainan mereka masih luar biasa, tapi jelas tidak sehebat 10 tahun lalu.
Messi dan Ronaldo sudah pasti bakal gantung sepatu, hanya soal waktu. Namun, pertanyaan besarnya adalah: Siapa yang bakal menggantikan mereka berdua sebagai pesepak bola terbaik berikutnya?
Beberapa tahun lalu ada nama-nama yang dijagokan jadi penerus Ronaldo-Messi. Sebut saja Neymar, Eden Hazard, dan beberapa lainnya. Namun, mereka yang seharusnya jadi penerus justru gagal menunjukkan konsistensi, akhirnya dilimpahkan ke generasi yang lebih muda.
Kini, dengan asumsi Messi bisa bermain paling tidak 4 tahun lagi -- juga mungkin Ronaldo -- maka pemain yang bisa meneruskan jejak mereka adalah yang sekarang masih berusia sangat muda, ada di rentang 20-23 tahun.
Mengapa? Sebab beradasarkan asumsi tersebut, pemain-pemain dalam kelompok usia ini bakal mencapai usia 24-27 tahun ketika Messi dan Ronaldo sudah berhenti, usia itu adalah usia matang pesepak bola.
Siapa saja pemain-pemain yang masuk dalam rentang usia itu dan bisa jadi penerus Messi Ronaldo? Baca selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!
Usia: 21
Klub: PSG
Posisi: Striker
Nilai Pasar: 180 juta Euro
Nama pertama dengan peluang yang paling besar. Kylian Mbappe memang pantas meneruskan jejak Ronaldo-Messi, bahkan mungkin bisa melebihi keduanya (?).
Mbappe mulai dikenal sekitar tiga tahun terakhir. Bibitnya tercipta di AS Monaco, kini dipupuk PSG. Di usia yang begitu muda, Mbappe sudah mengoleksi satu trofi Piala Dunia -- hal yang tidak bisa dilakukan Ronaldo-Messi.
Jika perkembangannya berjalan lancar dan mau bergabung dengan klub yang mampu memaksimalkan potensinya, Mbappe jelas siap jadi pesepak bola terbaik di dunia yang berikutnya.
Trofi: Piala Dunia (2018), 4 Ligue 1, Piala Liga Prancis, Euro U-19, 2 Piala Super Prancis, 2 Top Scorer Ligue 1 (2018/19, 2019/20)
Penghargaan: Golden Boy 2017, Kopa Trophy 2018, FIFA World Cup Best Young Player 2018, French Player of the Year 2018, Ligue 1 Young Player of the Year 2016/17, 2017/18, 2018/2019
Usia: 19
Klub: Borussia Dortmund
Posisi: Striker
Nilai pasar: 80 juta euro
Tergolong pendatang baru, tapi rasanya sulit mencoret nama Erling Haaland dari daftar ini. Dia mencuri perhatian sejak musim lalu, ketika membantu RB Salzburg tampil impresif di Liga Champions.
Sebenarnya Haaland sudah mulai menggila ketika mencetak 9 gol dalam satu pertandingan, tepatnya kala membantu Timnas U-20 Norwegia mengalahkan Honduras U-20 dengan skor telak 12-0.
Dia melanjutkan performa luar biasa itu sampai sekarang. Haaland merupakan pemain pertama dalam sejarah Liga Champions yang bisa mencetak enam gol dalam tiga pertandingan pertamanya.
Trofi: Liga Austria, Piala Austria, Top Scorer Liga Austria 2018/19
Penghargaan: Eliteserien Breakthrough of the Year 2018, FIFA U-20 World Cup Golden Boot 2019, UEFA Champions League Breakthrough XI 2019
Usia: 19
Klub: Real Madrid
Posisi: Winger kiri
Nilai pasar: 70 juta euro
Kini berada dalam pengawasan Real Madrid, rasanya Vinicius Junior sedang disiapkan jadi pesepak bola terbaik di dunia. Memang bakatnya masih mentah, tapi gol-gol Vinicius sudah cukup membuktikan potensinya.
Dia pun beruntung bisa mendapatkan bimbingan langsung dari pelatih sekelas Zinedine Zidane, salah satu ahli taktik terbaik di dunia. Jika bisa berjuang membuktikan diri di bawah Zidane, jalan Vini lancar untuk jadi pemain terbaik.
Trofi: Piala Super Spanyol, Piala Dunia Antarklub, Conmebol Sudamericano U-15, Conmebol Sudamericano U-17
Penghargaan: -
Usia: 20
Klub: Atletico Madrid
Posisi: Second striker
Nilai pasar: 100 juta euro
Keberhasilannya meraih status Golden Boy 2019 jelas membuat Joao Felix layak dipertimbangkan. Di usia yang begitu muda dia sudah tampil begitu berani saat menyerang dan berusaha mencetak gol.
Sayangnya perkembangan Felix diyakini macet sejak bergabung dengan Atletico Madrid pada musim 2019/20 ini. Bukan berarti Atletico tim buruk, hanya gaya bermain defensif ala Diego Simeone disebut tidak akan bisa memaksimalkan potensi Felix.
Mau tak mau, Felix mungkin harus mempertimbangkan kemungkinan pindah ke klub lain yang bisa jadi wadah perkembangannya untuk jadi pemain terbaik di dunia.
Trofi: Primeira Liga 2018/19, Campeonato Nacional de Juniores 2017/18, UEFA Nations League 2019/19
Penghargaan: Golden Boy 2019, Globe Revelation Player 2019, Golden Globes: 2019 Best Newcomer
Usia: 20
Klub: Juventus
Posisi: Bek tengah
Nilai pasar: 75 juta euro
Satu-satunya pemain bertahan dalam daftar ini sudah cukup membuktikan kualitas Matthijs de Ligt. Dia mulai dikenal ketika memimpin Ajax Amsterdam pada perjalanan ajaib mereka musim 2018/29 lalu.
Saat itu, meski masih 19 tahun, De Ligt sudah dipercaya mengenakan ban kapten Ajax, dan dia menerima tanggung jawab itu dengan sangat baik. Lalu De Ligt memutuskan hengkang ke Juve untuk memupuk kemampuan bertahannya, keputusan tepat.
Meski saat ini masih berjuang beradaptasi, De Ligt sebenarnya sedang berkembang. Bagaimanapun tidak ada perkembangan dalam zona nyaman, De Ligt menyadari itu.
Trofi: Eredivisie, KNVB Cup, Eredivisie U-19
Penghargaan: the best player of the AEGON Future Cup (U17) 2015, the best player of the Copa Amsterdam (U19) 2015, Biggest Talent of Ajax youth academy 'de Toekomst' 2016,
Golden Boy 2018, Johan Cruijff Prize 2018
Usia: 17
Klub: Barcelona
Posisi: Winger kiri
Nilai pasar: 40 juta euro
Namanya mulai dikenal beberapa bulan lalu, ketika Barcelona kesulitan karena cedera para penyerang mereka. Ansu Fati sebenarnya masih bermain untuk Barcelona B, tapi dia terbukti mampu tampil luar biasa di level senior.
Ansu Fati merupakan pemain paling muda dalam daftar ini, baru 17 tahun dan masih sangat mentah. Karena itulah dia tidak masuk dalam jajaran 5 besar, tapi masih layak dipertimbangkan.
Satu faktor terpenting dalam perkembangan Ansu Fati adalah kesempatan bermain. Dia boleh saja terus di Barca, tapi selama masih ada Lionel Messi, sepertinya kesempatan bermain Fati sangat minim.
Trofi: -
Penghargaan: -
Sumber: Berbagai Sumber
"sepak" - Google Berita
May 21, 2020 at 08:00AM
https://ift.tt/2WMSlK8
Lupakan Ronaldo-Messi, Ini 5 Pemain Terbaik untuk Masa Depan Sepak Bola - Bola.net
"sepak" - Google Berita
https://ift.tt/2SP8xJg
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Lupakan Ronaldo-Messi, Ini 5 Pemain Terbaik untuk Masa Depan Sepak Bola - Bola.net"
Posting Komentar