Search

Menanti “Warisan” Besar Sepak Bola – Bebas Akses - kompas.id

KOMPAS/ERWIN EDHI PRASETYA

Suasana Stadion Manahan di Solo, Jawa Tengah, pascarenovasi, Jumat (24/1/2020). Stadion ini kini memiliki rumput dan fasilitas yang bagus sehingga menjadi salah satu kandidat tempat penyelenggaraan pertandingan Piala Dunia U-20 pada 2021.

SURABAYA, KOMPAS – Pemerintah pusat, PSSI, dan sejumlah daerah aktif bergerak guna menyiapkan infrastruktur dan sarana pendukung Piala Dunia U-20 yang digelar di Tanah Air pada 24 Mei hingga 12 Juni 2021 mendatang. Pemerintah harus menyiapkan fasilitas stadion berkelas dunia dan dilengkapi teknologi video wasit (VAR) di setidaknya enam daerah.

Salah satu daerah yang proaktif menyiapkan diri sebagai tuan rumah hajatan akbar itu adalah Kota Surabaya, Jawa Timur. Pemerintah kota setempat telah melebarkan sejumlah akses jalan ke Gelora Bung Tomo (GBT), salah satu dari enam stadion di Tanah Air yang menjadi calon kuat arena Piala Dunia U-20 2021.

Jalan menuju stadion markas klub Persebaya Surabaya itu telah dilebarkan menjadi 25 meter, sehingga bisa dibuat untuk empat lajur kendaraan. Pelebaran akses dari kawasan Pakal dan Benowo menuju kawsan itu ditargetkan selesai pada Oktober 2020. Target serupa berlaku pada penyelesaian jembatan layang dan Jalan Lingkar Luar Barat yang terhubung ke stadion itu.

Stadion GBT juga telah dilengkapi videotron atau layar raksasa dan sempat dipakai dalam kompetisi Liga 1 musim lalu. Pemkot Surabaya juga telah menyiapkan program renovasi masif dari stadion itu. Pada Maret misalnya, stadion itu ditargetkan dilengkapi ruang media massa dan fasilitas internet berkecepatan tinggi untuk menopang teknologi VAR yang diminta FIFA.

Lalu, pada Juni-Juli akan dilakukan penambahan daya listrik untuk lampu dari 1.200 watt ke 2.400 watt serta pemasangan kursi berkapasitas 5.000 bangku VIP dan 41.806 reguler di tribune stadion ini. Terakhir, pada Agustus, akan dipasang rumput berstandar FIFA di GBT serta lima lapangan latihan pendukung di sekitarnya.

KOMPAS/ERWIN EDHI PRASETYA

Suasana di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, yang rapi setelah direnovasi, Jumat (24/1/2020). Stadion ini kini memiliki rumput dan fasilitas yang bagus sehingga menjadi salah satu kandidat tempat penyelenggaraan pertandingan Piala Dunia U-20 pada 2021.

Menurut Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, pihaknya berkomitmen menyiapkan seluruh arena dan sarana prasana untuk Piala Dunia U-20 itu dengan baik meskipun ia tidak lagi menjabat pada Februari 2021 mendatang. “Kami sangat serius mempersiapkan diri agar layak menjadi penyelenggara,” ujarnya di Surabaya, akhir pekan lalu.

Dengan keseriusan itu, Risma berharap bisa meninggalkan warisan besar yang dapat dibanggakan warga di tanah kelahirannya, Surabaya. Untuk itu, pengerjaan renovasi GBT dan sarana prasarana pendukungnya akan terus dipantau dan mendapat perhatian khusus dari Risma yang telah dua periode menjabat Wali Kota Surabaya itu.

Komitmen serupa diperlihatkan Pemkot Surakarta, salah satu lokasi arena lainnya di Piala Dunia U-20. Menurut Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo, Stadion Mahanan yang akan disiapkan sebagai arena Piala Dunia di kota itu telah siap digunakan. Stadion itu telah selesai direnovasi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat pada September 2019 lalu.

Lebih megah

Pasca renovasi bernilai kontrak Rp 301,33 miliar itu, Manahan memiliki kapasitas total penonton 20.003 yang seluruhnya berupa bangku tunggal. Stadion itu kini juga tampak lebih megah dengan atap melingkari seluruh areal tribun penonton. Sebelumnya, hanya tribun di sisi barat yang memiliki atap pelindung. Selain itu, juga telah dipasang dua layar elektronik besar diatas tribun utara dan selatan.

Rumput lapangan di stadion kebanggaan warga Surakarta itu juga telah diganti total dengan jenis Zoysia japonica, yaitu varian terbaik dalam standar FIFA. Adapun kamar ganti para pemain telah dilengkapi dengan fasilitas mewah seperti tempat berendam, pancuran air, dan pendingin udara. Ruang wasit dan konferensi pers juga telah dibangun.

PSSI JAWA TIMUR

Gambar rencana pembangunan tiga lapangan tambahan untuk latihan tim di sekitar Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur. Tiga lapangan itu diperlukan agar stadion layak menyelenggarakan pertandingan Piala Dunia U-20 pada 2021 di mana Surabaya merupakan satu dari enam lokasi yang diusulkan. Lima lainnya adalah Jakarta, Bogor, Solo, Yogyakarta, dan Gianyar.

“Stadion Manahan sudah siap dipakai. Jadi, tinggal penataan lanskap kawasan di stadion dan penyediaan lima lapangan pendukung untuk latihan. Itu akan dikerjakan di tahun ini,” ujar Hadi dalam wawancara terpisah.

Ia menjelaskan, lima lapangan pendukung latihan itu membutuhkan perbaikan total karena belum satu pun memenuhi standar FIFA. Kelima lapangan itu yaitu Stadion Sriwedari, lapangan Kota Barat, lapangan Karangasem, lapangan Sriwaru, dan Banyuanyar. Kelimanya perlu dilebarkan dan dipanjangkan serta dilengkapi fasilitas ruang ganti pemain.

Terkait hal itu, Pemkot Solo meminta bantuan pemerintah pusat mendanai perbaikan kelima lapangan latihan itu berikut sarana pendukungnya. Menurut Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Solo Joni Hari Sumantri, diperlukan anggaran hingga 5,5 miliar untuk renovasi kelima lapangan latihan itu.

Sementara itu, di Yogyakarta, Pemerintah DI Yogyakarta masih menanti detil teknis guna menambah fasilitas Stadion Mandala Krida terkait persiapan Piala Dunia U-20. Muncul kekhawatiran apabila penambahan fasilitas itu tidak sesuai ketentuan jika tidak disertai detail petunjuk teknis dari pemerintah pusat.

Sudah Berlangganan? Silakan Masuk

Imlek Makin Hoki dengan Diskon 50%!

Gunakan kode promo HOKI2020 dan nikmati diskon 50% belanja kaus, buku, board game, dan Kompas Digital Premium di gerai.kompas.id!

KOMPAS/COKORDA YUDISTIRA

Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Rabu (22/1/2020). Stadion ini menjadi salah satu yang diusulkan menggelar laga-laga Piala Dunia U-20 pada 2021.

Terkait hal itu, renovasi Mandala Krida belum dilakukan. Meskipun demikian, Pemda DIY sudah menyiapkan anggaran sebanyak Rp 60 miliar untuk melakukan renovasi dan melengkapi fasilitas di stadion itu agar laik dipakai di Piala Dunia U-20. Banyak hal yang harus direnovasi, mulai dari lampu, bangku penonton, papan skor, rumput, hingga ruang ganti di stadion itu.

“Kami masih menunggu detil teknisnya. Jangan sampai nanti sudah dibangun malah tidak pas. Harapannya, detail ini segera turun dari pihak pusat,” kata Kepala Balai Pemuda dan Olahraga, Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Eka Heru Prasetya, dihubungi terpisah.

Terkait hal itu, Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali berkata, pemerintah pusat akan membantu perbaikan stadion-stadion melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). “Kami tunggu hasil dari PSSI (kepastian penunjukkan arena dari FIFA). Menteri PUPR sudah berjaga dan mengumpulkan data mengenai stadion,” katanya.

Momentum prestasi

Menurut Ketua Asosiasi Provinsi PSSI Yogyakarta Ahmad Syauqi, Piala Dunia U-20 bisa menjadi momentum pengembangan industri sekaligus pembinaan olahraga usia muda di Tanah Air, khususnya daerah itu. Arena baru yang berkualitas dunia bisa menjadi warisan untuk melecut prestasi sepak bola di daerah itu. Semoga ini bisa menjadi pengungkit dalam pembinaan (sepak bola) usia muda kita,” tuturnya.

Selain stadion megah dan berkualitas dunia, warisan infrastruktur lainnya yang bisa digunakan seusai Piala Dunia itu dalah VAR. David Elleray, Direktur Teknik International Football Association Board (IFAB), berkata, VAR bisa meningkatkan kualitas laga melalui keputusan wasit yang lebih adil. Seperti diketahui, di Indonesia, keputusan wasit ditengarai kerap menjadi biang keributan antarsuporter.

Dengan adanya VAR, potensi kericuhan atau masalah itu bisa ditekan. Hanya saja, butuh anggaran tidak sedikit dan sarana pendukung untuk mengimplementasikan teknologi itu mulai 2021 di Tanah Air. Indonesia akan meniru Jepang yang melakukan desentralisasi VAR, yaitu setiap stadion utama dilengkapi ruangan khusus untuk operasional wasit VAR. “Akhir 2020 kami targetkan VAR sudah bisa diujicoba di Indonesia,” ujar David.

Inspeksi FIFA

Di Jakarta, Sekretaris Kemenpora Gatot S Dewa Broto berkata, FIFA dijadwalkan melakukan inspeksi ke sepuluh stadion yang diajukan Pemerintah RI serta mengumumkan resmi arena yang dipilih pada Maret mendatang. Dari rapat terakhir antara PSSI dan FIFA pada 18 Januari lalu, kemungkinan enam stadion di Pulau Jawa dan Bali yang bakal dipilih FIFA.

Keenam stadion yang berpotensi besar dipilih itu adalah Stadion Gelora Bung Karno (Jakarta), Pakansari (Bogor), Mandala Krida (Yogyakarta), Manahan (Surakarta), Gelora Bung Tomo (Surabaya), dan I Wayan Dipta (Gianyar Bali). Keenam stadion itu punya satu kelebihan, yaitu lokasinya saling berdekatan.

KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Para pemain Timnas U-19 mengikuti sesi latihan di Stadion Pakansari, Bogor, Senin (30/9/2019). Stadion ini menjadi salah satu kandidat menggelar Piala Dunia U-20 pada 2021.

Piala Dunia U-20 akan diikuti 24 negara yang dibagi menjadi enam grup. Sehingga, butuh enam stadion yang jaraknya tidak terlalu berjauhan. Namun, menurut Gatot, tidaklah tertutup kemungkinan FIFA memilih arena di luar keenam stadion yang telah disebutkan itu. “Itu terjadi kalau FIFA menilai enam stadion itu ada yang benar-benar tidak layak,” tuturnya, Selasa (28/1/2020).

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan berkata, FIFA sebetulnya hanyalah meminta empat stadion. Namun, PSSI meminta tambahan, yaitu menjadi enam stadion. Dengan jumlah yang lebih banyak, PSSI berharap bisa memiliki stadion cadangan untuk mengantisipasi jika ada stadion yang batal atau ternyata tidak bisa dipakai.

Selain itu, penggunaan enam stadion dinilai akan memudahkan jalannya kompetisi serta memberi jeda bagi setiap stadion untuk “beristirahat”. Enam stadion yang diajukan itu pun dirancang agar bisa berpasangan atau saling berdekatan untuk memudahkan mobilisasi tim-tim peserta. “Yang sudah lengkap itu hanya beberapa (stadion) saja. Masih banyak yang harus dibangun,” ujar Iriawan. (BRO/ETA/RWN/NCA/COK/DRI)

Let's block ads! (Why?)



"sepak" - Google Berita
January 29, 2020 at 06:05AM
https://ift.tt/2uFU0Wl

Menanti “Warisan” Besar Sepak Bola – Bebas Akses - kompas.id
"sepak" - Google Berita
https://ift.tt/2SP8xJg
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Menanti “Warisan” Besar Sepak Bola – Bebas Akses - kompas.id"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.