INILAHCOM, Cibinong - Pelatih PSM Makassar, Bojan Hodak, mengkritik kepemimpinan wasit dari Iran, Hasan Akrami. Bojan menyebut keputusan wasit merugikan tim setelah memberi dua kartu merah.
Pada pertandingan leg kedua playoff AFC Cup 2020 yang berlangsung di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Rabu (29/01/2020) kemarin, diwarnai dua kartu merah yang diterima penggawa PSM, Willem Pluim menit ke-34 dan M. Arfan menit ke-58. Sedangkan satu kartu kuning didapat Leo Gubtara menit ke-45.
Meskipun harus bermain dengan sembilan pemain selama 32 menit, Juku Eja tetap mampu mengamankan kemenangan 3-1 atas Lalenok United dengan skor 3-1. Tiga gol kemenangan PSM masing-masing dicetak Giancarlo Rodrigues menit keenam, Ferdinand Sinaga menit ke-29 dan Irsyad Maulana menit ke-85. Sedangkan satu gol Lalenok dicetak Paulo Gali menit ke-60.
"Saya di sepak bola 35 tahun bisa bilang bahwa wasit yang terbaik adalah wasit yang tidak terlihat di pertandingan. Saya bisa bilang, dua kartu kuning dalam waktu lima detik," kata Bojan Hodak usai pertandingan.
Meski kecewa dengan kepemimpinan wasit, Bojan tetap mensyukuri hasil akhir pertandingan. Dengan kemenangan ini, PSM memastikan diri lolos ke fase grup AFC Cup 2020 dengan keunggulan agregat 7-2 setelah di leg pertama menang telak 4-1.
"Terkait pertandingan di 30 menit pertama kami main lebih baik bisa ditingkatkan. Kondisi kami lebih baik dari pertama. Kami (di babak kedua) memang menunggu saja dan kami lakukan apa yang bisa kami lakukan," pungkasnya.
Baca Kelanjutan 2 Pemain Dikartu Merah Pelatih PSM Kritik Wasit : https://ift.tt/2GChK0iBagikan Berita Ini
0 Response to "2 Pemain Dikartu Merah Pelatih PSM Kritik Wasit"
Posting Komentar