Search

Ratu Tisha Destria, Sarjana Matematika yang Cinta Mati pada Sepak Bola - iNews

JAKARTA, iNews.id - Keputusan besar diambil Ratu Tisha Destria. Mulai Senin (13/4/2020) dia tak lagi menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI.

Kabar ini cukup mengejutkan sebab sepak terjangnya terbilang sangat apik. Sebagai sekjen wanita pertama dalam sejarah PSSI, dia turut berjasa ketika Indonesia terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2021.

Kecintaan Ratu Tisha pada dunia si kulit bundar sebenarnya sudah terjadi sejak dia masih SMA. Menurut keterangan berbagai sumber, Ratu Tisha pernah menjadi manajer tim sepak bola di sekolahnya.

Hal tersebut berlanjut ketika kuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB) jurusan matematika. Ratu Tisha dikenal sebagai manajer tim PS ITB.

Setelah lulus, ilmu yang dimilikinya dia gunakan untuk membentuk perusahaan penyedia data statistik sepak bola. Wanita kelahiran 30 Desember 1985 ini kemudian mengembangkan karier dengan bekerja di perusahaan minyak dan gas, sebelum akhirnya melanjutkan studi S2 di Benua Eropa.

Ratu Tisha kemudian tercatat sebagai satu-satunya perempuan Asia yang mendapatkan beasiswa FIFA Master International in Management, Law, and Humanities of Sports. Hal tersebut diraihnya pada 2013 lalu. Dia termasuk 28 orang yang lolos seleksi FIFA dari 6.400 pendaftar.

Tiga tahun berselang, wanita berdarah Banten ini terlibat dalam penyelenggaraan Indonesia Soccer Championship (ISC). Dia kemudian menjadi sekjen PSSI pada 2017 di bawah pimpinan Edy Rahmayadi.

Berkat kinerjanya, Indonesia juga terpilih menjadi tuan rumah untuk empat ajang bergengsi ASEAN yang akan digelar tahun 2020 hingga 2022. Keempatnya adalah Piala AFF Wanita U-19 2020, Piala AFF Putri U-16 2020, Piala AFF U-16 2020 hingga 2022, serta Piala AFF U-19 2020 hingga 2022.

Sebelum mengundurkan diri, Ratu Tisha menyampaikan salam perpisahan kepada pecinta sepak bola Tanah Air. Dia mengaku bangga pernah terlibat dalam kepengurusan PSSI.

"Jangan pernah berhenti untuk mendukung sepak bola Indonesia. Yakin selalu ada harapan bagi yang berdoa, selalu ada waktu yang tepat bagi yang bersabar, dan selalu ada jalan bagi yang tidak pernah lelah berusaha. Pada suatu kesempatan dengan para sahabat, saya pernah berkata 'hati saya, kalau dibelah, isinya hanya sepak bola'. I have loved you for a thousand years, and i will love you for a thousand more. Because we love football," ujarnya.

Editor : Bagusthira Evan Pratama

Let's block ads! (Why?)



"sepak" - Google Berita
April 13, 2020 at 10:40PM
https://ift.tt/2xpU6D6

Ratu Tisha Destria, Sarjana Matematika yang Cinta Mati pada Sepak Bola - iNews
"sepak" - Google Berita
https://ift.tt/2SP8xJg
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Ratu Tisha Destria, Sarjana Matematika yang Cinta Mati pada Sepak Bola - iNews"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.