Spanyol tidak memiliki banyak klub profesional. Oleh karena itu, piramida sepak bola Spanyol begitu sederhana karena tidak memiliki divisi sebanyak yang dimiliki oleh Liga Inggris.
Apalagi jika diperhatikan, untuk divisi bawah dari liga Spanyol banyak terdapat tim-tim muda dari klub besar. Hal ini membuat para pemain muda akan berhadapan langsung dengan para pemain di tim senior.
Lantas, bagaimana piramida sepak bola Spanyol yang sederhana tersebut? Divisi apa saja yang terdapat di dalamnya? Jika kamu penasaran, simak artikel berikut ini, yuk!
1. Hanya memiliki 4 divisi untuk liga profesional
Kasta liga sepak bola Spanyol tidak sebesar Inggris yang memiliki 22 divisi. Di negeri Matador hanya terdapat 4 divisi saja, yaitu La Liga, Segunda Division A, Segunda Division B, dan Divisi III.
Uniknya, kompetisi untuk pemain muda disatukan dengan pemain-pemain senior. Hal ini membuat para pemain muda sudah dapat merumput di ranah kompetitif sejak dini.
2. Akademi klub-klub besar berhak bermain di divisi bawah
Klub profesional di Spanyol tidak sebanyak di Inggris. Oleh karena itu, untuk memeriahkan persaingan di divisi bawah, akademi dari klub-klub besar berhak mengisi tempat di divisi bawah.
Tim-tim besar seperti Barcelona, Real Madrid, hingga Atletico Madrid menempatkan tim akademi mereka di divisi bawah.
Baca Juga: Selain Lima Liga Top, Ini 7 Liga yang Populer dan Berprestasi di Eropa
3. Divisi bawah dimanfaatkan untuk pengembangan pemain muda
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Dengan kebijakan tersebut, tim akademi dari klub besar berhak bermain melawan klub profesional lainnya. Para pemain di akademi tersebut berkesempatan melawan para pemain senior yang berada satu divisi dengannya.
Para pemain muda akan sering berhadapan dengan pemain yang lebih senior setiap minggunya. Hal Ini akan membuat pemain-pemain muda berkembang lebih baik ketimbang hanya melawan tim akademi lain setiap minggunya.
4. Pemain muda terbiasa bermain di liga profesional
RFEF sebagai pengelola liga Spanyol memang lebih mementingkan pengembangan pemain muda. Dengan bergabungnya klub profesional dengan tim akademi klub besar dalam satu divisi, hal ini membuat pemain muda terbiasa bermain di level tinggi.
Oleh karena itu, tak heran jika para pemain muda Spanyol seringkali berada satu level lebih tinggi dibandingkan para pemain muda Eropa lainnya.
5. Tim akademi tidak dapat promosi ke La Liga
Jika tim akademi dari klub besar mendapatkan jatah promosi ke La Liga, hal tersebut tidak akan terjadi karena terdapat regulasi yang mengatakan tim akademi tak dapat bermain di La Liga.
Alhasil, tim-tim akademi hanya dapat bermain di level tertinggi sampai divisi Segunda Division A saja. Oleh karena itu, sudah jelas jika RFEF memang menginginkan kasta-kasta bawah ini sebagai wadah pengembangan pemain muda.
Baca Juga: 5 Pemain Top Spanyol yang Belum Pernah Catatkan Debut Timnas
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
"sepak" - Google Berita
May 19, 2021 at 06:56PM
https://ift.tt/3f3b6Ci
Mengenal Piramida Sepak Bola Spanyol, Ideal bagi Pemain Muda - IDNTimes.com
"sepak" - Google Berita
https://ift.tt/2SP8xJg
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Mengenal Piramida Sepak Bola Spanyol, Ideal bagi Pemain Muda - IDNTimes.com"
Posting Komentar