Search

Mencetak Pemain Sepak Bola Profesional Indonesia - Kompasiana.com - Kompasiana.com

Dalam dunia sepak bola khususnya di kawasan Asia, Negara Kesatuan Republik Indonesia dikenal dengan negara yang sangat mencintai sepak bola. Hal tersebut nyaris tak terbantahkan jika kita menoleh kebelakang untuk melihat betapa riuhnya dukungan suporter setiap klub di Indonesia ketika bertanding. Senada dengan pernyataan di atas maka dapat juga kita amati ketika Tim Nasional berlaga, maka setiap sudut stadion akan dipenuhi oleh penonton maupun suporter yang akan senantiasa memberikan dukungan dan suntikan tenaga baru bagi pemain yang sedang berjuang. Namun dukungan dari suporter saja tidak cukup menghadirkan prestasi bagi Timnas sepak bola Indonesia, kita butuh lebih untuk menjadi sebuah negara yang syarat akan prestasi, kita memilih disegani karena kualitas permain yang bagus, piala yang beragam dari pada menjadi negara yang terkenal karena suporter yang fanatis. Akan lebih elok ketika kedua komponen tersebut sejalan, menjadi negara yang berprestasi dengan suporter yang fanatis dalam konteks sepak bola.

Untuk mengindahkan kedua komponen tersebut maka PSSI selaku induk sepak bola Indonesia mencoba mendatangkan Shin Tae Yong yang merupakan pelatih dari Korea Selatan. Di era kepemimpinannya, beliau banyak sekali memberikan masukan dan perbaikan untuk Timnas sepak bola Indonesia. Infrastruktur, pemain, kualitas liga juga menjadi komentar poko dari pelatih yang terkenal dengan disiplin yang tinggi tersebut. Setelah melihat beberapa fenomena belakangan ini penulis memiliki alur pikir yang searah dengan Shin Tae Yong, untuk itu penulis mencoba memberikan pandangan bahwa kita harus bisa mencetak pemain sepak bola yang profesional, pemain yang meyakini bahwa menjadi pemain sepak bola adalah sebuah profesinya sehingga mau tak mau, suka tidak suka ia harus total dengan segala tuntunan di dalamnya. Secara garis besar terdapat 3 konsep penting yang harus dimiliki oleh pemain sepak bola yang bernuansa profesional:

  1. Fisik Pemain

Fisik Pemain tentu menjadi komponen yang harus dipenuhi oleh pemain sepak bola profesional Indonesia, pada konteks ini akan berhubungan dengan fisik tampak luar pemain seperti tinggi badan dan berat badan, keduanya harus proposional. Hal ini juga berkaitan dengan pemain berpostur tinggi misalnya, atau pemain yang memiliki otot yang besar, kuat dan sebagainya. Jika kita menelaah ke Eropa untuk melihat bagaimana bentuk tubuh dari pemain disana. Hampir semua pemain profesional memperhatikan bentuk tubuhnya karena hal tersebut akan menunjang profesinya seperti Lewandowski, Ronaldo, Depay dan lain-lain. Jika kita melihat pada pemain sepak bola Indonesia, masih beberapa yang memperhatikan hal tersebut dan baru-baru ini Ryuji menjadi sorotan karena tampil dengan ototnya yang luar biasa hasil dari kerja kerasnya.Tentu fisik yang tampak saja tidak cukup untuk menunjang prestasi, kondisi fisik di dalam tubuh juga perlu diperhatikan, misalnya V̇O₂ max pemain, asupan makanan dan lainnya.

2. Teknik Pemain

Teknik pemain memainkan sikulit bundar juga harus menjadi sorotan utama, karena hal tersebut yang akan membedakan pemain yang punya kemampuan dengan yang tidak. Teknik tentunya dapat di asah sedari dini untuk menikmati pencapaian sempurna ketika ia dewasa. Teknik ini juga bisa di kaitakan dengan minat dan bakat dalam psikologi. Anak yang memiliki minat dan bakat di dunia sepak bola akan lebih mudah dilatih dan di orbitkan ketimbang anak yang di setting untuk menjadi pemain sepak bola, meskipun tidak menutup kemungkinan bahwa ia akan berhasil dengan ketekunan dan kerja ekstra yang akan ia kerjakan. Esensinya dengan teknik yang tepat maka sesuatu perkerjaan akan mudah dan optimal untuk di kerjakan dan ketika semuanya sejalan maka akan mengahadirkan hasil yang maximal.

3. Kondisi Psikologis Pemain

Beberapa pelatih maupun pemangku keputusan cenderung mengabaikan bagian ini. Mungkin dapat dikatakan kondisi psikologis pemain atau lebih dikenal dengan mental pemain bukan faktor utama yang harus dimiliki pemain sepak bola profesional tetapi ia akan menjadi faktor penentu. Contoh sederhana yang dapat saya berikan, mungkin pemain A memiliki fisik oke dan teknik yang mumpuni namun memiliki kondisi psikologis yang tidak bagus maka ia tidak bisa menampilkan kemampuan terbaiknya. Untuk itu persoalan psikologis ini mesti menjadi perhatian dalam upaya menerapkan sport science dalam sepak bola kita. Pemain profesional harus memiliki mental pemenang, ia tidak hanya akan dilatih untuk mereduksi kecemasan bertanding saja namun di dalamnya juga berisikan bagaimana menghadapi berbagai situasi baru dalam perjalanannya menjadi seorang pemain sepak bola.

Setiap kondisi tersebut tidak bisa berjalan sendirian, ia harus bergandengan dan saling menopang agar bisa melahirkan pemain yang profesional. Ketiganya harus dimiliki oleh pemain agar bisa sukses di profesinya. Pemain harus yakin dan sadar bahwa profesinya adalah pemain sepak bola sehingga mesti dan harus menjalani setiap rangkaian latihan dan program penunjang untuk menjadikannya pemain yang memiliki kompetensi lebih di bidangnya.

VIDEO PILIHAN

Adblock test (Why?)



"sepak" - Google Berita
May 18, 2021 at 01:39PM
https://ift.tt/3uYGkQj

Mencetak Pemain Sepak Bola Profesional Indonesia - Kompasiana.com - Kompasiana.com
"sepak" - Google Berita
https://ift.tt/2SP8xJg
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Mencetak Pemain Sepak Bola Profesional Indonesia - Kompasiana.com - Kompasiana.com"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.