JawaPos.com – Kedatangan vaksin Sinovac untuk mengatasi persebaran korona di Indonesia pada Minggu malam (6/12) jadi angin segar bagi persepakbolaan Indonesia.
Dengan hadirnya vaksin asal Tiongkok tersebut, kompetisi yang belum bisa bergulir akibat pandemi korona punya kans segera diputar kembali. Rencana PT LIB untuk memberikan vaksin gratis kepada seluruh peserta juga bisa terealisasi.
Direktur Utama LIB Akhmad Hadian Lukita menyambut baik kedatangan vaksin tersebut. Dia menyebut, pihaknya sudah masuk ke tahap awal agar bisa dapat ’’jatah’’ vaksin untuk peserta Liga 1 dan Liga 2.
’’Pemerintah sudah punya program, PSSI dan LIB segera berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 untuk mendapatkan alokasi vaksin sebelum kompetisi berjalan,’’ tuturnya.
Bila memungkinkan, LIB dan PSSI berharap dapat jatah untuk vaksin sekitar akhir Januari. Sebab, jika sesuai rencana, kompetisi Liga 1 dan Liga 2 akan digulirkan awal Februari. Jika seluruh peserta sudah divaksin, otomatis sudah tidak ada masalah lagi dengan ketakutan adanya klaster baru korona di kompetisi.
Yang jadi masalah adalah izin keramaian. Lukita menjelaskan, saat ini pihaknya masih berhenti sebentar dalam berkoordinasi masalah perizinan dengan kepolisian.
Alasannya, kepolisian sedang fokus mengamankan pilkada serentak yang dilaksanakan besok, 9 Desember. ’’Setelah pilkada, program pertama yang akan kami lakukan adalah langsung mengurus perizinan,’’ ungkapnya.
Nah, setelah mengurus perizinan dan sudah ada kabar baik dari kepolisian, LIB akan langsung berkoordinasi dengan Satgas Covid-19. ’’Bisa jadi sebelum itu kami juga berkoordinasi, bisa paralel,’’ katanya.
Dia berharap, sebelum pergantian tahun, dua kepastian bisa digenggam LIB. Yang pertama surat izin keramaian untuk kompetisi Liga 1 dan Liga 2 dan alokasi vaksin untuk peserta.
Pria asal Bandung itu menuturkan, jika memang nanti LIB dan PSSI tidak bisa mendapatkan jatah vaksin untuk kompetisi, pihaknya akan kembali ke rencana awal.
Yakni, mewajibkan swab test bagi para peserta sebelum kompetisi digulirkan. ’’Jika nanti pertengahan kompetisi kami bisa dapat vaksin, ya kami lakukan vaksinasi. Kami tanggung semua biayanya kalau memang bayar,’’ tegasnya.
Yang pasti, untuk saat ini, dirinya hanya berharap surat izin keramaian bisa turun lebih dulu. Dengan surat izin tersebut, otomatis persiapan untuk menggelar kompetisi bisa segera dilaksanakan.
Lukita sendiri berharap Desember ini, sesudah pilkada serentak, surat izin itu bisa dikantongi LIB. ’’Agar semua persiapan, termasuk mungkin jadwal swab test untuk para peserta, bisa kami atur,’’ ungkapnya.
Nah, Lukita menyebut, meski nanti vaksinasi sudah dilakukan pemerintah dan virus korona bisa teratasi, kompetisi Liga 1 dan Liga 2 musim 2020−2021 tetap tidak dihadiri penonton.
Dia juga tidak peduli dengan adanya sindiran jika negara-negara tetangga seperti Thailand sudah memperbolehkan penonton hadir di stadion.
’’Karena masih sangat berisiko untuk membolehkan penonton datang. Karena apa? Tidak semua penonton sudah divaksin kan? Jadi, kami putuskan tetap tanpa penonton,’’ pungkasnya.
"sepak" - Google Berita
December 08, 2020 at 10:26AM
https://ift.tt/3gAoqxb
Vaksin Sinovac Bisa Jadi Angin Segar Bagi Sepak Bola Indonesia - JawaPos
"sepak" - Google Berita
https://ift.tt/2SP8xJg
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Vaksin Sinovac Bisa Jadi Angin Segar Bagi Sepak Bola Indonesia - JawaPos"
Posting Komentar