INDOSPORT.COM - 30 Agustus 1999 atau tepat 21 tahun silam Timor Leste (dulu dikenal Timor Timur) mengadakan jajak pendapat atau referendum untuk memilih melepaskan diri atau tetap bersama Indonesia.
Timor Timur dulunya merupakan bagian dari Indonesia sebagai provinsi ke-27 sejak tahun 1978. Dalam hasil jajak pendapat, 78,5 persen warga Timor Timur memilih berpisah dengan Indonesia setelah 24 tahun berada di bawah bendera Merah-Putih.
Meski saat itu artinya Timor Timur lepas dari Indonesia, namun mereka masih melalui proses yang panjang. Dan pada tahun 2002 Timor Timur mendapatkan pengakuan dunia hingga akhirnya berganti nama menjadi Republik Demokratik Timor Leste.
Dalam beberapa tahun terakhir selepas dari Indonesia, Timor Leste mulai berbenah di berbagai bidang, termasuk olahraga khususnya sepak bola.
Federasi Sepak Bola Timor Leste (FFTL) pun didirikan pada tahun 2002 selepas merdeka. Setahun berselang, Timor Leste melakoni debut internasional saat tampil di babak pertama Kualifikasi Piala Asia 2004. Sayang, mereka mengalami dua kekalahan dari Sri Lanka (2-3) dan Taiwan (0-3).
Pada tahun 2004, Timor Leste mengikuti Piala Tiger 2004 (sekarang Piala AFF). Namun lagi-lagi, Timor Leste menjadi lumbung gol negara Asia Tenggara lainnya dan menghuni juru kunci Grup B yang diisi Malaysia dan Thailand.
Sepak bola Timor Leste baru diakui FIFA pada tahun 2005. Timnas Timor Leste mulai unjuk gigi pada tahun 2012.
Saat itu mereka mengikuti kualifikasi Piala AFF 2012. Dalam keikutsertaannya, Timor Leste berhasil mengalahkan Laos dengan skor 3-1, namun tumbang di laga lainnya dari Kamboja (1-5), Myanmar (1-2), dan Brunei (1-2).
Pencapaian spektakuler Timor Leste terjadi saat mereka mengikuti turnamen internasional Hassanal Bolkiah Trophy 2018. Timor Leste sukses keluar sebagai juara setelah mengalahkan Kamboja dengan skor 1-0 pada partai final.
Sebelumnya, mereka juga mengalahkan Singapura 2-1 di semifinal dan menahan imbang tim kuat Thailand 1-1 di babak grup.
Organisasi sepak bola dunia atau FIFA pun dibuat penasaran dengan Timor Leste dengan menyambangi negara bekas jajahan Portugis tersebut.
Menurut Presiden FFTL, Francisco Jeronimo, Timor Leste kini memfokuskan pengembangan sepak bola usia dini. Mereka sadar, jika sistem dari akar rumput (grassroot) sudah benar, bukan tidak mungkin Timnas Timor Leste kembali disegani dunia.
"Semuanya jauh lebih baik hari ini," kata Francisco Jeronimo kepada FIFA.com.
"Serangkaian kompetisi telah diadakan di seluruh negeri pada tingkat usia yang berbeda, termasuk kompetisi untuk wanita. Faktanya, even sepak bola telah menjangkau setiap kota." imbuhnya.
Timor Leste sendiri memiliki liga sepak bola kasta teratas dinamakan Liga Futebol Amadora 1 yang terdiri dari delapan tim. Sementara itu, 12 klub lainnya bersaing di tingkat kedua, Liga Futebol Amadora 2.
Stadion Nasional mereka di Dili juga pernah menjadi venue Kualifikasi Piala Dunia 2018 Rusia.
“Sepak bola adalah olahraga paling populer di Timor Leste dalam hal keramaian dan partisipasi,” tambah Jeronimo.
“Anda akan menemukan sepak bola dimainkan di mana-mana di seluruh negara kami, di setiap desa dan kota. Sebelumnya, permainan mungkin kurang terorganisir. Tapi sekarang FFTL memainkan peran kunci dalam mengelola perkembangan sepak bola di seluruh negeri Timor Leste. ” pungkasnya.
"sepak" - Google Berita
September 04, 2020 at 06:49AM
https://ift.tt/2QTsCvW
FIFA Soroti Kemajuan Sepak Bola Negara Bekas Bagian dari Indonesia - INDOSPORT.COM
"sepak" - Google Berita
https://ift.tt/2SP8xJg
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "FIFA Soroti Kemajuan Sepak Bola Negara Bekas Bagian dari Indonesia - INDOSPORT.COM"
Posting Komentar