TRIBUNJABAR.ID, KARAWANG - Kisah inspiratif datang dari Aditya (23), pemuda asal Jalan Parakan Saat 2 Nomor 23 RT 04 RW 09, Kelurahan Cisaranten Endah, Kecamatan Arcamanik, Bandung, yang harus berjuang menjadi pemain sepak bola dengan hanya menggunakan satu kaki di tubuhnya.
Pemuda yang akrab disapa Adit itu mengatakan penyebab kakinya harus diamputasi karena salah penanganan ketika terjadi cedera dalam latihannya untuk mengikuti kejuaraan Torabika Campus Cup pada tahun 2017 silam.
“Kejadian itu terjadi ketika dulu saya berlatih untuk kejuaraan. Ketika pertandingan memasuki menit ke-11, terjadi benturan antara saya dan penjaga gawang yang menyebabkan patah tulang,” ujarnya sembari melihat kakinya saat ditemui di Lapangan Futsal Progresif Jl. Soekarno-Hatta No.785 A, Babakan Penghulu, Cinambo, Kota Bandung.
Adit mengaku, setelah kejadian tersebut, dirinya memutuskan untuk segera mengobati kakinya kepada ahli patah tulang. Pengobatan tersebutlah yang menyebabkan salah penanganan pada kakinya hingga harus menempuh jalan amputasi.
Di samping itu, selama kurun waktu 2 tahun sebelum dilakukan operasi, dia turut mencoba pengobatan tradisional dan juga menempuh jalur medis.
Keputusan mengamputasi kakinya didasari karena kehendak pribadinya dengan pertimbangan yang mendalam dan juga diagnosa dokter.
Ia mengaku, menurut diagnosa banyak jaringan yang sudah tidak berfungsi di kakinya dan sangat berisiko jika tidak di amputasi.
“Keputusan yang saya ambil tentu berat. Dulu sebelum menempuh jalan ini, saya Salat Istikarah meminta jalan terbaik kepada Tuhan. Akhirnya setelah beberapa pertimbangan, dorongan orang tua dan teman-teman saya, akhirnya saya kukuh dengan keputusan ini” katanya.
Pasca operasi, anak kedua dari tiga bersaudara itu mengatakan dirinya harus melakukan fisioterapi lebih lanjut.
Di samping itu dia harus beradaptasi untuk bisa berjalan menggunakan satu kakinya dengan bantuan tongkat. Hingga akhirnya ia berhasil untuk berjalan menggunakan kaki palsu.
Menggunakan kaki palsu di kesehariannya, menjadikan Adit berniat untuk bisa membuat dan memproduksi kaki palsu sendiri.
Dirinya mengaku hal ini perlu dilakukan karena peran penting dari kaki palsu di kehidupannya saat ini.
Meskipun memiliki keterbatasan fisik, tidak membuat Aji terpuruk dalam kesedihan dan kesengsaraan.
Hal ini terwujud saat dia mendapatkan penghargaan pada tahun 2019 dari Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, di acara ulang tahun salah satu stasiun radio lokal sebagai tokoh inspiratif.
Di samping itu dia juga bergabung di INAF atau Indonesia Amputee Football yang merupakan wadah atau pembinaan bagi pesepakbola amputasi yang ada di Indonesia.
Dirinya bergabung di komunitas atau liga tersebut terhitung sejak september 2019 lalu. Adit mengaku dengan adanya INAF bisa membantu semangatnya untuk bermain sepak bola kembali meningkat.
“Karena saya dari dulu sangat suka sepak bola, makanya ketika kejadian ini saya sempet bingung sekaligus sedih. Sampai akhirnya saya tahu ada INAF, perkumuplan sepak bola khusus bagi orang-orang yang disabilitas jadi saya putuskan untuk bermain kembali,” ujarnya dengan nada semangat dan senyum merekah.
Saat ini Adit tengah disibukkan dengan melakukan riset latihan untuk penyandang disabilitas yang kemudian akan diterapkan di amputee football. Mulai dari latihan interval, durasi waktu dan kelincahan.
Salah satu teman Adit yang juga merupakan orang yang memiliki andil besar dalam mendukungnya untuk bangkit, Insan Kurnia (26), mengatakan, Adit adalah sosok yang sangat inspiratif dan hebat.
“Adit memang orangnya sangat enjoy, semangat dan rendah hati. Saya melihat dari kesehariannya, dia tidak pernah merasa minder sama orang lain dan orangnya keep spirit, keep humble dan keep angel,” ungkapnya dengan sesekali melirik temannya itu.
Adit berharap ke depannya ia bisa bertanding di kejuaraan amputee football di Turki. Selain itu ia berharap sepak bola amputasi Indonesia menjadi lebih berkembang.
“Saya berharap kejuaraan sepak bola di Indonesia lebih berkembang, lebih memperhatikan kita para kaum disabilitas. Buat orang-orang diluaran sana, ketika kalian terjatuh jangan mengeluh dan terus terpuruk, tetapi harus bangkit kembali, terus mencoba dan lakukan,” kata dia.(job2/Wildan Noviansah)
"sepak" - Google Berita
September 28, 2020 at 05:11PM
https://ift.tt/2HA2OmV
VIDEO-KISAH inspiratif, Kaki Diamputasi Tak Membuat Semangat Adit Bermain Sepak Bola Surut - Tribun Jabar
"sepak" - Google Berita
https://ift.tt/2SP8xJg
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "VIDEO-KISAH inspiratif, Kaki Diamputasi Tak Membuat Semangat Adit Bermain Sepak Bola Surut - Tribun Jabar"
Posting Komentar