TEMPO.CO, Jakarta - Pertemuan pertama tim perwakilan Lionel Messi dengan FC Barcelona di ibukota Catalan itu pada Rabu, 2 September 2020, berakhir tanpa keputusan. Masing-masing pada pendiriannya, sehingga tak ada kesepakatan.
Baca Juga: Menurut Ayahnya, Akan Sulit bagi Lionel Messi untuk Bertahan di Barcelona
Ayah sekaligus agen Lionel Messi, Jorge, menegaskan anaknya tetap ingin keluar. Presiden FC Barcelona, Josep Maria Bartomeu, pun bergeming. Bartomeu tak memberikan toleransi untuk menegosiasikan kepergian Messi. Bartomeu tetap melibatkan pemain Argentina berusia 33 tahun ini sebagian bagian dari proyek masa depan tim Blaugrana yang kini dilatih Ronald Koeman.
Bartomeu juga tetap pada sikapnya untuk tidak mentolerir keinginan Messi melalui pesan tertulis dari pengacaranya dengan burofax pekan lalu.
Melalui burofax, layanan pesan yang disediakan Kantor Pos Spanyo, Lionel Messi meminta mundur dan menyudahi masa kontrak terakhirnya. Messi pun meminta hengkang dengan menggunakan klausul khusus dalam kesepakatan kontrak 2017-2021, yaitu untuk meninggalkan Barcelona dengan status bebas transfer.
Bartomeu dan kawan-kawan di direksi FC Barcelona menegaskan klausul Mesi untuk bisa meninggalkan klub dengan status bebas transfer itu sudah kadaluwarsa setelah 10 Juni 2020. Jadi, kalau Messi mau pindah tahun ini, klub yang mau merekrutnya harus membayar klausul pelepasan kontraknya sebesar 700 juta euro atau sekitar Rp 12 triliun.
Dalam pertemuan itu, Jorge Messi didampingi kakak dari Lionel, yaitu Rodrigo, yang merangkap sebagai penasehat. Sedangkan Josep Maria Bartomeu didampingi anggota direksi FC Barcelona, Javier Bordas.
Sebenarnya, sejauh ini belum ada kutipan resmi dan lengkap dari kesimpulan pertemuan itu, sebagaimana yang bisa dilihat di sejumlah media di Spanyol, seperti Marca, AS, dan Sport.es. Tapi, di sisi lain, hal itu juga menegaskan bahwa pertemuan pertama antara tim dari Lionel Messi dan direksi klub Barcelona berakhir dengan tidak adanya kesepakatan.
Pada Rabu, 2 September 2020, sebagaimana dikabarkan Marca, wartawan Spanyol, Edu Aguirre, dalam acara stasiun televisi bertajuk El Chiringuito de Jugones, mengatakan langkah Messi untuk minta hengkang setelah membela FC Barcelona selama 16 tahun, bisa disebut sebagai tindakan mengkhianati tim Catalan itu. “Buat saya, Messi adalah membawa pengkhianatan terbesar dalam sejarah sepak bola,” kata Aguirre.
“Suporter Barcelona tidak pantas mendapatkan ini. Sekarang saatnya Leo Messi mengelar konferensi pers dan bilang, Saya akan bertahan karena saya memiliki sebuah memori dan saya tahu apa arti klub ini buat saya,’ “ Aguirre melanjutkan.
Dalam keadaan terpojok untuk saat ini dan terancam akumulasi denda serta pemotongan gaji karena terus-menerus absen dalam latihan pramusim Barcelona menyambut kompetisi 2020-2021, Lionel Messi memang saat berbicara kepada pubik. Hal itu tak cuma menepis citra sementara sebagai pengkhianat di Barcelona, tapi juga sangat penting dalam proses negosiasi kepindahannya.
"sepak" - Google Berita
September 03, 2020 at 09:00AM
https://ift.tt/31UQg1d
Disebut Pengkhianat Terbesar di Sejarah Sepak Bola, Saatnya Lionel Messi Bicara - Bola Tempo.co
"sepak" - Google Berita
https://ift.tt/2SP8xJg
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Disebut Pengkhianat Terbesar di Sejarah Sepak Bola, Saatnya Lionel Messi Bicara - Bola Tempo.co"
Posting Komentar