KOMPAS.com - Piala Menpora 2021 telah memasuki fase akhir. Laga final bakal menjadi seru karena mempertemukan dua tim besar, yakni Persija Jakarta dan Persib Bandung.
Dalam laga final pertama di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Kamis (22/4/2021) malam, Persija tampil luar biasa.
Tim berjulukan Macan Kemayoran tersebut berhasil memperbesar peluang untuk menjadi juara setelah menang 2-0.
Hebatnya lagi, Persija yang mengandalkan pemain muda di lini depan, seperti Osvaldo Haay, Taufik Hidayat, dan Riko Simanjuntak, mampu mencetak dua gol dalam tempo 7 menit.
Macan Kemayoran menang berkat gol-gol cepat dari Braif Fatari (1') dan Taufik Hidayat (7').
Di sisi lain, Persib Bandung juga masih mempunyai peluang untuk menjuarai turnamen Piala Menpora 2021.
Kedua tim masih akan bertemu dalam laga final kedua di Stadion Manahan, Solo, Minggu (25/4/2021).
Terlepas dari tim mana yang akan mengangkat piala, insan sepak bola adalah sang juara.
Semua yang terlibat dalam turnamen ini termasuk suporter berhasil mematuhi protokol pencegahan virus corona pada kompetisi sepak bola.
Piala Menpora 2021 merupakan turnamen yang dilaksanakan setelah masa vakum akibat pandemi Covid-19 di Indonesia.
Turnamen ini sekaligus menjadi uji coba pelaksanaan protokol pencegahan Covid-19 pada kompetisi sepak bola, khususnya menjelang penyelenggaraan musim Liga 1 2021.
Pada turnamen ini, semua pertandingan dilaksanakan tanpa penonton.
Ide menggelar turnamen sempat mendapatkan pertentangan dari sejumlah pihak. Salah satu yang bersuara lantang adalah Indonesia Police Watch (IPW).
Saat itu, Ketua Presidium IPW Neta S Pane meminta Kapolri tidak memberi izin pelaksanaan Piala Menpora 2021 karena status Covid-19 sebagai bencana nasional belum dicabut pemerintah.
"Sehingga, kedaruratan kesehatan masih tetap berlaku kendati saat ini Covid-19 sudah menurun," tutur Neta, Selasa (16/3/2021).
Pelaksana tugas (Plt) Sekjen PSSI Yunus Nusi menganggap kritik tersebut sebagai motivasi untk menyelenggarakan Piala Menpora secara baik dan maksimal.
"Tentunya dengan tetap mempertimbangkan protokol kesehatan yang ketat sesuai anjuran pemerintah, dan kami juga telah berkomitmen dengan para suporter sepak bola Tanah Air untuk menyuarakan gerakan menonton sepak bola di rumah saja," jelas Yunus.
"Kami akan terus melakukan evaluasi dalam masa persiapan pertandingan karena kami berharap gelaran Piala Menpora tahun ini bisa terlaksana dengan baik, aman, sukses, dan tentunya bisa menjadi solusi bahwa pertandingan sepak bola juga bisa dilaksanakan dengan tertib protokol kesehatan," tuturnya.
PSSI pun tidak sedang melakukan omong kosong. Mereka bersama PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai panitia pelaksana serius menjaga turnamen ini dari "serangan" virus corona.
Terlebih lagi, saat memimpin rapat terbatas untuk membahas laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 16 November 2020, Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa keselamatan rakyat di tengah pandemi Covid-19 saat ini merupakan hukum tertinggi.
Oleh sebab itu, penegakan disiplin terhadap protokol kesehatan sudah semestinya dilakukan dengan tegas.
"Saya ingin tegaskan bahwa keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi. Pada masa pandemi ini telah kita putuskan pembatasan-pembatasan sosial, termasuk di dalamnya adalah pembubaran kerumunan," ujarnya.
Berdasarkan itu, Organizing Committee (OC) Piala Menpora 2021 merumuskan aturan ketat protokol pencegahan virus corona.
Dalam pengamatan Kompas.com terhadap regulasi Piala Menpora 2021, ada sejumlah pasal yang terikat dengan ketentuan protokol pencegahan virus corona.
Salah satunya dalam pasal team bench dan technical area. Disebutkan bahwa semua pemain cadangan dan ofisial yang berada di team bench wajib mengenakan masker di setiap saat, kecuali saat warming-up dan bermain di lapangan.
Kemudian, pada Pasal 29 soal tes Covid-19 dan cek temperatur suhu tubuh. Dijelaskan, semua pihak yang terlibat dalam pertandingan, termasuk pemain, pelatih, perangkat pertandingan, panitia penyelenggara, keamanan dan media di stadion, serta area aktivitas yang berhubungan dengan pertandingan harus dalam keadaan bebas dari paparan virus Covid-19.
OC akan melakukan Swab Test Rapid Antigen/GeNose kepada semua pemain, ofisial, dan panitia penyelenggara yang dilakukan pada pagi hari sebelum melakukan official training di stadion.
OC akan melakukan tes Swab Test Rapid Antigen/GeNose kepada semua pemain, ofisial, perangkat pertandingan, dan panitia penyelenggara yang dilakukan pada pukul 09.00 waktu setempat di setiap hari pertandingan.
Hasil Swab Test Rapid Antigen/GeNose menjadi syarat utama pemain untuk bisa dimainkan dalam pertandingan. Indikator tersebut akan tertera dalam Sistem LIAS Match di hari pertandingan.
Semua pihak yang akan masuk ke stadion harus dalam keadaan bebas dari paparan Covid-19 dan tetap menjalani pengukuran suhu tubuh begitu akan masuk stadion.
Apabila pengukuran suhu tubuh seseorang menunjukkan lebih dari 37,50 celsius, orang tersebut tidak diperbolehkan untuk masuk stadion.
Untuk pemain, ofisial, perangkat pertandingan, panitia penyelenggara (Zona 1, 2, 3), dan pejabat PSSI/LIB dengan kondisi tersebut, akan diukur suhunya kembali setelah menunggu 10 menit di ruang isolasi stadion oleh tim Satgas Covid-19 OC.
Jika pengukuran suhu kedua masih lebih dari 37,50 celsius, Satgas Covid-19 akan menentukan tindakan dan langkah berikutnya, termasuk dilakukan PCR Swab Test dan penanganan medis.
Untuk pihak di luar pemain, ofisial, perangkat pertandingan, panitia penyelenggara (Zona 1,2,3), dilarang masuk ke stadion dan tidak ada pengukuran suhu kedua.
Pihak tersebut akan diminta untuk meninggalkan area stadion dan mengikuti prosedur yang ditetapkan Dinas Kesehatan setempat.
Demi menerapkan prokes ketat, Organizing Committee (OC) pun membentuk Satgas Covid-19 Turnamen.
Satgas Covid-19 Turnamen sebagai otoritas yang memiliki kompetensi, berwenang untuk mencatat, mendistribusikan, dan memutuskan segala hal yang dianggap perlu terkait informasi hasil Swab Test Antigen/GeNose.
Salah satu petugas Satgas Covid-19 Sleman, Hernawan Kocosungkono, menjelaskan sejumlah tugasnya.
Dia mengatakan, setiap venue maksimal melakukan 299 tes swab dalam setiap pelaksanaan pertandingan.
"Jumlahnya di satu venue maksimal ada 299 orang. Mengacu dari panduan, dari tiap tim 40 orang, ditambah dari LOC, OC media, dan sebagainya," jelas dokter Koco.
Selain itu, semua ruangan dan masing-masing orang dibekali hand sanitizer. Sebelum memasuki venue, tiap orang melakukan cek suhu tubuh dengan termometer dan hand sanitizer berdiri.
"Di pinggir lapangan, bench, dan gawang kami disinfektan. Setelah selesai babak pertama kami disinfektan ulang, air minum pemain juga diharuskan ambil sendiri," papar dia.
Pihaknya menyebut protokol kesehatan ketat yang dilakukan di venue Piala Menpora mengacu pada rekomendasi Kemenkes RI dan dikombinasi dengan sistem yang dibuat panpel sendiri.
"Cukup ketat sekali," kata dia.
Koco menjelaskan, ketika tim datang dua hari sebelum pertandingan, dilakukan tes swab kedatangan sebelum mereka diperbolehkan masuk hotel. Mereka baru diperbolehkan masuk hotel apabila menunjukkan hasil negatif.
Namun, seseorang bakal diisolasi dan ditindaklanjuti dengan swab PCR apabila hasilnya positif. "Kalau positif swab PCR, kami isolasi lagi sampai dinyatakan negatif pada hari ke-10 atau ke-14," ujar Koco.
Kemudian, pada pukul 09.00 pagi hari pertandingan, akan kembali dilakukan screening semua tim dan perangkat. "DSP (daftar susunan pemain) mengacu tes swab negatif," papar dia.
Di lokasi pertandingan, media dan panpel juga dites swab, apabila ada yang terindikasi positif dari tes antigen maka akan dikembalikan ke unit kerjanya.
Laporan hasil Swab Test Antigen/GeNose diberikan dan dilaporkan secara resmi dari Satgas Covid-19 Turnamen kepada OC sesaat setelah hasil keluar dan disaksikan oleh Dokter Tim.
OC memiliki kewenangan penuh terhadap pengumuman dan rilis terkait konfirmasi hasil
Swab Test/GeNose yang telah disampaikan oleh Satgas Covid-19 Turnamen.
Jika ada pemain dan/atau ofisial yang tidak diizinkan untuk berpartisipasi dalam pertandingan karena kasus Covid-19 yang terkonfirmasi oleh Satgas Covid-19 OC.
Klub diminta untuk mendatangkan bila ada pemain standby di kota domisili/lainnya yang telah terdaftar dari 30 pemain yang didaftarkan pemain/ofisial tersebut untuk memastikan bahwa pelaksanaan pertandingan tetap dapat dijalankan sesuai jadwal. (Prosedur pengesahan pemain tetap sama).
Untuk menghindari keraguan, keberadaan kasus Covid-19 yang dikonfirmasi untuk individu mana pun tidak akan berdampak pada penjadwalan pertandingan.
Hanya individu tersebut yang tidak diizinkan bertanding dan mendapat penanganan Satgas Covid-19 OC, sedangkan pertandingan tetap dilaksanakan sesuai jadwal.
Selain di lingkup stadion, OC lewat Piala Menpora 2021 memberikan edukasi ke masyarakat soal protokol kesehatan. Mereka menempelkan beberapa spanduk berisi seruan #janganberkerumun dan #dukungdarirumah.
Spanduk ini sering kali disorot oleh kamera dan disebutkan oleh host serta komentator saat pertandingan berlangsung.
Yg menarik lagi, kamera televisi langsung berpindah ke sosok individu seperti kiper apabila ada pemain berpelukan saat merayakan sebuah gol. Jelas sekali, stasiun televisi ingin membantu OC agar kampanye yang dilakukan bisa berhasil.
Soal selebrasi, Ketua Umum PSSI, pernah meminta agar pemain tidak berpelukan saat berselebrasi. Dia tak mau ambil risiko penularan Covid-19.
"Kami diskusi dengan klub. Enggak bagus juga pelukan. Nanti dilihat kok gitu di bola," kata Mochamad Iriawan dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (5/3/2021).
"Kami meminimalkan (adanya pelanggaran protokol kesehatan). Kami menghargai situasi," ujar Mochamad Iriawan melanjutkan. "Jadi, lihat pertandingan nanti. termasuk pemain cadangan harus pakai masker. Nanti disuting sama TV, enggak pakai masker, bisa jadi omongan.
"Kami sudah setahun enggak ada bola dan memperoleh izin susah. Jadi harus kami jaga," tuturnya.
Sejatinya, selebrasi berpelukan bisa saja diizinkan karena para pemain sudah menjalani swab test terlebih dahulu. Akan tetapi, PSSI tak ingin mengambil risiko lebih lanjut.
"Kami tahu sebetulnya itu tidak masalah, cuma kami mau mengeleminasi maslaah. Supaya tidak banyak pembicaraan di luar. Intinya kami menghargai situasinya saja," tutur Iwan Bule.
Di sisi lain, banyak klub terlihat sudah menahan diri soal selebrasi. Salah satunya Persib.
Tim berjulukan Maung Bandung tersebut melakukan selebrasil dengan menjaga jarak. Hal itu tampak ketika Persib Bandung melawan Bali United.
Pada laga itu, Frets Butuan mencetak gol dan melakukan selebrasil menjaga jarak. Frets bersama rekan-rekannya membentuk lingkaran di tengah lapangan, berlutut sebelah kaki, dan mengepalkan tangan ke atas.
"Kami membahas ini dan mengatakan kepada semua pemain untuk merayakan gol secara terpisah-pisah, mengikuti aturan turnamen, tapi tetap dengan sukacita," ujar pelatih Persib, Robert Rene Alberts.
"Pada saat yang sama, kami menunjukkan bahwa kami juga menentang rasisme. Kombinasi dua faktor ini menjadi cara baru Persib dalam merayakan gol. Masih bersama-sama, tapi kami membentuk lingkaran dengan sang pencetak gol berlutut di satu titik dan meneriakkan 'menang bersama'," tuturnya.
Berkat prokes ketat dan konsisten berbuah apresiasi dari sejumlah pihak termasuk Menpora Zainudin Amali dan Presiden Joko Widodo.
"Alhamdulillah, sampai sekarang protokol kesehatan bisa dilalui dengan baik," kata Ketum PSSI, Mochamad Iriawan, dikutip dari situs Liga Indonesia Baru, Selasa (20/4/2021).
"Bahkan, Pak Presiden mengapresiasi karena komitmen kita semua. Semua mengikuti begitu tertibnya dan bisa dilakukan oleh kita bangsa Indonesia dan ini menjadi tonggak sejarah juga."
"Kita bisa melaksankan kegiatan pertandingan sepak bola di situasi Covid-19 yang masih belum reda," tuturnya.
Zainudin Amali mengungkapkan apresiasi dari Presiden Joko Widodo terhadap pelaksanaan Piala Menpora 2021.
Presiden Jokowi angkat topi terhadap komitmen penonton dan penyelenggara serta semua yang terlibat dalam pertandingan yang bisa menjalankan protokol kesehatan, terutama tidak datang ke stadion dan nonton dari rumah.
“Perjalanan kompetisi pramusim Piala Menpora ini sudah saya laporkan kepada presiden dan beliau sangat mengapresiasi, terutama beliau sangat apresiasi terhadap komitmen penonton dan penyelenggara serta semua yang terlibat dalam pertandingan,” kata Menpora Amali.
“Oleh karena itu, beliau meminta kepada saya berkomunikasi dengan PSSI, dan para penyelenggara, LIB untuk mempersiapkan kompetisi musim 2021-2022 baik Liga 1 maupun Liga 2,” tuturnya menambahkan.
Amali meminta semua pihak tetap mempertahankan pencapaian ini sehingga izin kompetisi Liga 1 dan Liga 2 musim 2021-2021 bisa keluar.
Selain itu, Amali berharap prokes ketat bisa terus diterapkan saat liga bergulir.
“Saya dari awal yakin dan percaya kepada para suporter kita bisa tertib, bisa memaklumi situasi dan mereka berkontribusi positif terhadap pelaksanaan kompetisi pra musim Piala Menpora,” jelasnya.
Dengan begitu, sepak bola diharapkan bisa terus tetap sehat sesuai hakikatnya menyehatkan tubuh dan prestasi pun kemudian bisa kembali dicapai untuk mengharumkan nama bangsa.
"sepak" - Google Berita
April 23, 2021 at 06:56AM
https://ift.tt/3tItuoI
Piala Menpora 2021 Menciptakan Sepak Bola Sehat - Kompas.com - KOMPAS.com
"sepak" - Google Berita
https://ift.tt/2SP8xJg
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Piala Menpora 2021 Menciptakan Sepak Bola Sehat - Kompas.com - KOMPAS.com"
Posting Komentar