jpnn.com, JAKARTA - Pemain Bhayangkara Solo FC Saddil Ramdani dan pemain PSM Makassar Bayu Gatra sempat menjadi sorotan di media sosial beberapa waktu lalu, karena tertangkap kamera hadir dalam pertandingan sepak bola antar kampung (Tarkam).
Ada yang melumrahkan, tetapi tak sedikit yang mengecam, bahkan caci maki terhadap dua pemain tersebut.
Kecamana itu begitu mudahnya tertulis dalam lembaran beranda media sosial.
Baca Juga:
Secara etik bermain tarkam memang tak pantas, apalagi bagi seorang pemain profesional yang terikat klub.
Pemain profesional mendapat gaji yang pantas dari klub yang menaunginya, tentu memiliki kesepakatan-kesepakatan yang tak boleh dilanggar, seolah burung yang terjerat sangkar.
Namun, ada saja yang bisa lolos dan bermain sesuka hatinya termasuk tarkam.
Baca Juga:
Untuk mengakalinya, tarkam dianggap seolah wadah menjaga kebugaran.
Padahal, bermain tarkam sangat rentan terkena cedera, yang tak sedikit membuat pemain harus menepi sangat lama bahkan permanen.
"sepak" - Google Berita
December 01, 2020 at 12:16PM
https://ift.tt/2Vs9Ptz
Pemain Sepak bola Profesional Bertahan Hidup Dengan Main di Tarkam? - JPNN Sport
"sepak" - Google Berita
https://ift.tt/2SP8xJg
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pemain Sepak bola Profesional Bertahan Hidup Dengan Main di Tarkam? - JPNN Sport"
Posting Komentar