KOMPAS.com - Bagi pencinta sepak bola, siapa tak kenal Diego Armando Maradona? Sosok pemain asal Argentina yang sangat dicintai oleh negaranya sendiri dan Kota Naples, Italia.
Nama Diego Maradona melekat dalam dunia sepak bola lintas generasi. Era kejayaannya mulai melejit pada tahun 1980-an atau satu dekade setelah masa Pele berakhir.
Gaya main Maradona mampu menyihir semua orang untuk mencintai sepak bola. Bersama bola, dia seperti menciptakan mahakarya sastra, puisi.
Cara dia menggiring bola ibarat bait-bait puisi yang dibaca dengan seksama dan dilantunkan seindah mungkin.
Baca juga: Maldini Kenang Momen Memalukan Setelah Dibuat Kewalahan oleh Maradona
Gocekannya menipu lawan seperti Maradona mencari diksi yang tepat.
"Dia (Diego Maradona) adalah puisi dalam sepak bola," kata pelatih Inter Milan, Antonio Conte.
"Sebuah kebanggaan saya bisa melawannya, mengawasinya, dan itu tampak seperti tak nyata bahwa dia telah pergi, karena dia akan selalu muda," ujar Conte melanjutkan seperti dikutip Football Italia.
Ya, Maradona telah berpulang pada Rabu (25/11/2020) malam WIB karena serangan jantung.
Tak ada satu pun yang percaya dengan kepergian eks pemain Napoli dan Barcelona itu, termasuk Cristiano Ronaldo.
Baca juga: Diego Maradona Meninggal, Tanggal Kematiannya Sama Seperti Wafatnya Fidel Castro
Megabintang Juventus asal Portugal, Cristiano Ronaldo, juga tak percaya akan kehilangan sosok yang menjadi panutannya dalam sepak bola.
"sepak" - Google Berita
November 27, 2020 at 09:00AM
https://ift.tt/33lu80c
Diego Maradona adalah Puisi nan Abadi di Sepak Bola - Kompas.com - KOMPAS.com
"sepak" - Google Berita
https://ift.tt/2SP8xJg
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Diego Maradona adalah Puisi nan Abadi di Sepak Bola - Kompas.com - KOMPAS.com"
Posting Komentar