Search

Bola-Beli: Jersey Sepak Bola Puma, Inovatif di Tengah Kepungan Nike dan Adidas - Bola.net

Bola.net - Nike dan Adidas sudah lama dikenal sebagai raja di pasar peralatan olahraga, khususnya perihal sponsorship jersey klub sepak bola elite dunia. Dua merek ini memang begitu tangguh dan mendominasi, tapi sebenarnya ada nama ketiga yang diam-diam selalu stabil: Puma.

Tidak ada yang tahu pasti soal perkembangan detail pangsa pasar apparel olahraga, apalagi untuk tiap detil alat akan ada dominasi yang berbeda. Misalnya di sepatu sepak bola yang dominan adalah merek A, sedangkan di sepatu futsal adalah merek B, sedangkan di jersey adalah merek C.

Lebih detail lagi, terlepas dari kuatnya cengkeraman kuku Adidas dan Nike untuk mensponsori klub-klub elite yang pasar penggemarnya sangat besar di seluruh dunia, sebenarnya pasar jersey sepak bola tanpa bendera dan logo klub juga sangat besar.

Jersey sepak bola PSV Eindhoven buatan Puma, yang otentik sudah menggunakan teknologi laser-cut-kit di bagian punggung atas. (c) Puma
Jersey sepak bola PSV Eindhoven buatan Puma, yang otentik sudah menggunakan teknologi laser-cut-kit di bagian punggung atas. (c) Puma

Alhasil, bisa jadi Puma justru dominan di pasar jersey sepak bola netral ini, yang biasanya di-custom menjadi seragam klub sepak bola atau futsal amatir yang jumlahnya sebagai dasar piramida konsumen justru jauh lebih besar dari total deretan klub-klub elite dunia.

Untuk Puma saja, mereka hingga 2020/21 hanya mensponsori sebelas klub besar yang meliputi PSV Eindhoven, Newcastle, AC Milan, Dortmund, Crystal Palace, Manchester City, Marseille, Palmeiras, Moenchengladbach, Shakhtar Donetsk, dan Valencia.

Sedangkan di level timnas produk berlogo kucing besar hitam itu menyokong tujuh tim elite semodel Italia, Islandia, Swiss, Austria, Maroko, Mesir, dan Uruguay. Angka ini masih lebih kecil jumlahnya bila dibanding puluhan pemain profesional yang Puma dukung.

Sebanyak delapan nama di antaranya adalah figur pesohor seperti Sergio Aguero, Antoine Griezmann, Romelu Lukaku, Neymar, Marco Reus, Luis Suarez, David Silva, dan Vincent Kompany.

Nah, di sini jelas terlihat pada bagian tengah dan dasar piramida pengguna jersey sepak bola akan lebih banyak lagi nama klub dan pemain amatir yang disebut. Kenapa Puma dapat menyeruak ke pasar ini?

Let's block ads! (Why?)



"sepak" - Google Berita
November 30, 2020 at 04:00PM
https://ift.tt/3ocWhyJ

Bola-Beli: Jersey Sepak Bola Puma, Inovatif di Tengah Kepungan Nike dan Adidas - Bola.net
"sepak" - Google Berita
https://ift.tt/2SP8xJg
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Bola-Beli: Jersey Sepak Bola Puma, Inovatif di Tengah Kepungan Nike dan Adidas - Bola.net"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.