TEMPO.CO, Jakarta - Timnas muda sepak bola perempuan Afghanistan kini bisa tenang bermain sepak bola profesional di Portugal tanpa khawatir lagi dengan ancaman Taliban.
Salah satu anggota skuad, Sarah, yang berusia 15 tahun, mengaku sakit meninggalkan tanah air kelahirannya. Tetapi sekarang dia aman di Portugal dan berharap untuk mengejar mimpinya bermain sepak bola secara profesional dan mungkin bertemu idolanya, Cristiano Ronaldo.
Sarah adalah salah satu dari beberapa pemain dari tim nasional sepak bola perempuan muda Afghanistan yang melarikan diri dari negara mereka setelah Taliban merebut Afghanistan pada Agustus.
Portugal telah memberikan suaka kepada para pesepakbola muda.
"Saya bebas," katanya, tersenyum lebar saat mengunjungi Menara Belem yang terkenal di Lisbon di Sungai Tagus bersama ibu dan rekan satu timnya, dilaporkan Reuters, 30 September 2021.
"Mimpi saya adalah menjadi pemain bagus seperti Ronaldo - dan saya ingin menjadi perempuan sukses di Portugal," katanya.
Dia berharap untuk kembali ke kampung halamannya suatu hari tetapi hanya jika dia bisa hidup bebas.
Ibunya, yang meminta agar Reuters tidak menggunakan nama keluarga mereka, telah mengalami secara langsung era pemerintahan Taliban sebelumnya dari tahun 1996 hingga 2001. Dia tidak yakin mereka akan dapat kembali ke Afghanistan.
Kapten timnas sepak bola perempuan Afghanistan Farkhunda Muhtaj (tengah) berbicara kepada pers di Menara Belem di Lisbon, Portugal, 29 September 2021.[ REUTERS/Rodrigo Antunes]
Para pemimpin Taliban telah berjanji untuk menghormati hak-hak perempuan tetapi di bawah pemerintahan pertama mereka, perempuan tidak dapat bekerja dan anak perempuan dilarang bersekolah. Perempuan harus menutupi wajah mereka dan wajib ditemani oleh kerabat laki-laki ketika mereka meninggalkan rumah.
Seorang pejabat senior Taliban mengatakan setelah pengambilalihan 15 Agustus, perempuan mungkin tidak akan diizinkan untuk bermain olahraga karena "tidak perlu" dan tubuh mereka mungkin diekspos.
"Alasan kami mengambil misi ini (untuk mengevakuasi tim) adalah untuk memastikan mereka dapat bercita-cita dan memainkan olahraga yang mereka cintai," kata Farkhunda Muhtaj, kapten tim nasional senior perempuan Afghanistan, yang terbang ke Lisbon pada hari Rabu untuk mengejutkan timnas muda.
Ketika Muhtaj muncul pada Rabu malam, gadis-gadis itu sangat gembira. Mereka berpelukan. Beberapa tidak bisa menahan air mata.
"Mereka telah melalui begitu banyak, begitu banyak tantangan," kata Muhtaj. "Mereka tangguh dan mereka mampu mewujudkannya."
Seorang kerabatnya, Zaki Rasa, 25 tahun, mengenang kekacauan di bandara Kabul, di mana ia menghabiskan tiga hari penuh penderitaan. Dia sekarang senang berada di Portugal dan ingin melanjutkan studinya.
"Ada beberapa ketidakpastian tentang masa depan," katanya. "Yang penting kita selamat."
Dari rumahnya di Kanada, di mana dia bekerja sebagai asisten pelatih sepak bola di universitas setempat, Muhtaj telah berhubungan dengan gadis-gadis itu selama proses evakuasi, dengan nama sandi Operation Soccer Balls. Operasi evakuasi itu berhasil menyelamatkan total 80 orang yang terdiri dari timnas muda perempuan dan anggota keluarga, termasuk bayi.
Timnas muda sepak bola perempuan Afghanistan mendarat di Portugal pada 19 September.
Baca juga: Aktivis Perempuan ke PBB: Jangan Mau Ditipu Taliban Soal Hak Perempuan
REUTERS
"sepak" - Google Berita
October 01, 2021 at 08:00AM
https://ift.tt/3op2D11
Timnas Muda Sepak Bola Perempuan Afghanistan Dapat Suaka di Portugal - Dunia Tempo.co
"sepak" - Google Berita
https://ift.tt/2SP8xJg
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Timnas Muda Sepak Bola Perempuan Afghanistan Dapat Suaka di Portugal - Dunia Tempo.co"
Posting Komentar