Jakarta, IDN Times - Tahun 2020 adalah tahun yang penuh turbulensi untuk sepak bola Eropa. Semua jadwal yang sudah disusun sedemikian rupa, akhirnya kandas karena satu hal: pandemik COVID-19.
Sejak pertengahan Maret 2020, kompetisi sepak bola Eropa, mulai dari Serie A, Premier League, LaLiga, Bundesliga, dan beberapa kompetisi Eropa lainnya harus mengalami penundaan. Penyebaran COVID-19 yang cepat membuat beberapa negara harus menerapkan kebijakan lockdown.
Seiring dengan adanya kebijakan lockdown dan penundaan ini, ada banyak hal yang mesti diubah oleh UEFA serta beberapa federasi sepak bola di negara Eropa. Perubahan itu seperti soal aturan main, serta beberapa kebijakan lain yang mungkin belum pernah diterapkan sebelumnya.
1. Liga-liga ditunda, malah ada yang dihentikan
Penundaan liga jadi hal yang marak terjadi di sepak bola dunia pada 2020, termasuk di sepak bola Eropa. Mulai Maret 2020, beberapa liga di Eropa serentak menunda liga, mulai dari Serie A, LaLiga, Bundesliga, dan Premier League.
Bahkan, langkah lebih ekstrem diambil oleh Eredivisie dan Ligue 1. Mereka memutuskan untuk menghentikan liga saat masih banyak laga tersisa. Paris Saint-Germain (PSG) dan Ajax Amsterdam pun akhirnya diputuskan keluar menjadi juara prematur.
Sedangkan liga-liga lain memilih untuk menunda kompetisi hingga Mei sampai Juni 2020. Bundesliga jadi kompetisi paling awal yang memulai kembali liga. Mereka melakukan "restart" pada 16 Mei 2020. Berlanjut ke LaLiga pada 12 Juni dan Coppa Italia pada 13 Juni.
Tak lama berselang, Premier League pun ikut melanjutkan kompetisi pada 17 Juni, lalu terakhir, Serie A juga turut melanjutkan kompetisi pada 20 Juni 2020. Perubahan jadwal ini juga berdampak kepada mepetnya jadwal kompetisi dan perubahan jadwal bursa transfer.
Sedangkan untuk Euro 2020, sejatinya ajang ini digelar pada 12 Juni hingga 12 Juli 2020. Namun, akibat pandemik COVID-19, UEFA memutuskan untuk menunda ajang ini ke tahun 2021, dan diselenggarakan pada tanggal 11 Juni hingga 11 Juli 2021.
Euro 2020 sendiri dipastikan bakal menggunakan format baru, yakni dengan menyelenggarakan pertandingan di beberapa negara. Sedangkan untuk laga semifinal dan final, rencananya akan digelar di Wembley.
2. Kebijakan-kebijakan baru yang diterapkan selama pandemik
Seiring dengan upaya-upaya pengendalian COVID-19 yang dilakukan beberapa negara, akhirnya kompetisi sepak bola di Eropa tetap bisa dilaksanakan. Namun, ada beberapa kebijakan baru yang diterapkan oleh UEFA.
Khusus untuk ajang Liga Champions dan Liga Europa, sistem agregat sudah tak diberlakukan oleh UEFA sejak babak perempat final. Dengan begitu, kompetisi Liga Champions dan Liga Europa 2019/20 jadi lebih cepat selesai dan babak final bisa terlaksana pada Agustus 2020.
Selain itu, UEFA juga menerapkan beberapa perubahan lain, seperti memberlakukan pergantian lima pemain, stadion tanpa penonton, serta penerapan protokol kesehatan jelang laga dan dalam latihan tim. Untuk pergantian lima pemain, hal ini mengkompensasi jadwal padat yang harus dihadapi oleh klub-klub.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Sedangkan untuk stadion tanpa penonton dan penerapan protokol kesehatan, hal tersebut dilakukan untuk mencegah penyebaran COVID-19. Jabat tangan sebelum laga, pelarangan meludah, serta aturan ketat saat konferensi pers jadi regulasi anyar lain yang wajib diterapkan di sepak bola Eropa selama 2020 ini.
Beberapa liga juga rutin mengadakan tes COVID-19, sebagai salah satu alat ukur tindakan yang kelak akan diambil, jika nantinya ada pemain atau staf klub yang terkena COVID-19. Sterilisasi stadion serta fasilitas latihan klub juga adalah hal yang tak boleh luput dilakukan.
Baca Juga: Kaleidoskop 2020: 10 Momen Paling Diingat di Sepak Bola Eropa
3. Mereka yang mampu juara di musim 2019/20
Terlepas dari pandemik COVID-19 yang melanda Eropa, sekaligus mengubah segala kebiasaan yang berkaitan dengan pertandingan, beberapa tim tetap mampu menunjukkan dominasi. Salah satunya adalah Bayern Munich.
Selama jeda kompetisi, ternyata Bayern menerapkan latihan khusus untuk para pemainnya. Tidak hanya itu, mereka juga benar-benar memerhatikan asupan nutrisi untuk para pemain. Hal itu membuat para pemain Bayern memiliki kekuatan fisik mumpuni dalam menjalani sisa musim 2019/20.
Alhasil, mereka sukses menggondol gelar Bundesliga, DFB Pokal, hingga Liga Champions 2019/20. Mereka juga mampu meraih gelar Piala Super Jerman dan Piala Super Eropa di awal musim 2020/21. Total, Bayern menggamit lima gelar di tahun 2020 ini.
Tidak cuma Bayern, tim-tim lain macam Real Madrid, Liverpool, dan Juventus juga mampu menjadi juara di kompetisi domestik negara masing-masing. Khusus buat Liverpool, gelar ini jadi gelar liga perdana mereka setelah tahun 1990 lalu.
Sedangkan untuk Madrid, gelar di musim 2019/20 membuat mereka mampu menghentikan dominasi Barcelona di ajang LaLiga. Untuk Juventus, gelar Serie A 2019/20 jadi penanda dominasi mereka di kompetisi domestik. Mereka mampu menyalip Inter Milan yang sempat unggul.
4. Dampak ke musim 2020/21
Perubahan jadwal yang dilakukan pada musim 2019/20 berdampak ke penjadwalan musim 2020/21. Setiap tim harus bermain tiga kali dalam seminggu, buah dari dipadatkannya jadwal fase grup Liga Champions 2020/21.
Belum lagi, para pemain juga tetap harus tampil untuk negaranya di ajang UEFA Nations League. Alhasil, di akhir tahun 2020, beberapa tim sempat dilanda badai cedera, terutama klub-klub Inggris. Apalagi, khusus klub-klub Inggris, mereka juga kudu menghadapi festive period.
Beberapa manajer pun menyuarakan agar jadwal tidak terlalu padat. Sebab, pemain benar-benar kelelahan karena harus banyak bermain dalam rentang waktu sebentar. Namun, agaknya memang sepak bola Eropa harus berburu dengan waktu, agar bisa menyelesaikan semua yang tertinggal akibat pandemik COVID-19.
Baca Juga: Kaleidoskop 2020: 10 Momen Paling Diingat di Sepak Bola Eropa
Note: Changes to the Full-Text RSS free service
"sepak" - Google Berita
December 23, 2020 at 07:00AM
https://ift.tt/3nK7Qh0
Kaleidoskop 2020: Sepak Bola Eropa dan Pandemik COVID-19 - IDNTimes.com
"sepak" - Google Berita
https://ift.tt/2SP8xJg
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kaleidoskop 2020: Sepak Bola Eropa dan Pandemik COVID-19 - IDNTimes.com"
Posting Komentar