WARTAKOTALIVE.COM. JAKARTA--"Saya hari Jumat berangkat dari Sukabumi ke Jakarta, dan hari Minggu saya kembali. Demi impian jadi pesepak bola, membawa lambang Garuda Indonesia di kompetisi internasional," buka Piat Supriatna kepada Warta Kota, Sabtu (18/7/2020).
Pria berusia 30 tahun ini, tak mau menjadikan kekurangan fisik menjadi alasan untuk menyerah.
Ya. Dirinya mengalami kecelakaan pada tahun 2017 lalu yang mengharuskan amputasi kaki kiri.
Di lapangan, ia dipanggil dengan nama Obrek.
Warta Kota pun melihat langsung dirinya saat latihan perdana INAF di Pusrehap Kementerian Pertahanan, Bintaro, Jakarta Selatan.
• Diding Hidayat, Pemain Garuda INAF Sebut Kekurangan Bukan Akhir Segalanya
Obrek pertama kali bergabung dengan tim INAF- sepak bola amputasi Indonesia pada tahun 2019 lewat jalur seleksi.
Obrek adalah salah satu pemain disabilitas amputasi yang menolak menyerah untuk mewujudkan impiannya menjadi pesepak bola.
Bermodalkan kegigihan, ia kuat menopang dua buah tongkat untuk berlari mengejar dan mengoper bola, bahkan melakukan tendangan keras dengan kaki kanannya.
"Saya memang suka bola. Dengan adanya INAF ini saya pun bisa menjadi pesepak bola," tambahnya.
Dirinya pun mengenang kembali momen berita bahagia kala mendapatkan informasi wadah pesepak bola bagi kaum disabilitas amputasi.
• UPDATE Penyelidikan Pembunuhan Editor Metro TV Yodi Prabowo, Polisi Masih Dalami Sidik Jari di Pisau
"sepak" - Google Berita
July 19, 2020 at 06:52PM
https://ift.tt/3jiA9RD
Perjuangan Berat Piat Supriatna Meraih Mimpi Menjadi Pemain Sepak Bola Disabilitas - Wartakota
"sepak" - Google Berita
https://ift.tt/2SP8xJg
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Perjuangan Berat Piat Supriatna Meraih Mimpi Menjadi Pemain Sepak Bola Disabilitas - Wartakota"
Posting Komentar