JawaPos.com – Akhmad Hadian Lukita sudah menyiapkan sejumlah rencana agar sepak bola bisa menjadi industri. Sejumlah potensi bakal dia gali. Apa saja? Berikut petikan wawancaranya dengan wartawan Jawa Pos Farid Satya Maulana.
Anda sempat mengungkapkan keinginan ingin menjadikan Liga 1 dan Liga 2 semegah F1. Bagaimana caranya?
Saya mengerti banyak faktor yang membuat sepak bola Indonesia sulit jadi industri seperti F1. Tapi, saya tahu ada potensi yang bisa digali dalam sepak bola Indonesia. Itu tantangan saya untuk bisa memanfaatkan semua potensi tersebut untuk kemajuan sepak bola. Saya tidak ingin menyerah duluan kalau belum berusaha. Saya ingin menggairahkan kembali, salah satunya agar pertandingan enak ditonton sesuai dengan keinginan PSSI.
Bagaimana kiatnya agar bisa membawa LIB lebih maju di tengah situasi pandemi seperti saat ini?
Saya ini suka baca-baca jurnal. Saya sempat membaca jurnal dari Harvard University yang bilang bahwa pandemi ini paling cepat akan hilang 2022. Manusia akan hidup normal lagi. Itu berarti tiga tahun dari sekarang. Tapi, apa iya kita mampu bertahan selama itu? Mau tidak mau, kita harus jalan saat ini. Tentu dengan segala aspek yang harus diperhatikan. Protokol kesehatan dan lain-lain. Targetnya berapa lama? Saya belum bisa menjawab. Semua bergantung PSSI juga. Karena apa, LIB dan PSSI harus linier. Kalau tidak, sepak bola Indonesia tidak akan ke mana-mana, apalagi dengan situasi sulit ini
Apakah Anda punya jurus jitu untuk membuat LIB pulih lebih cepat?
Tidak ada, yang pasti semua harus satu suara. Kalau memang mau sepak bola ini berhenti, ya sekalian berhenti saja sekarang. Tidak usah diteruskan. Tapi, jika melihat Bundesliga, La Liga, sepak bolanya bisa jalan. Kenapa Indonesia tidak? Banyak potensi yang bisa muncul di sini. Ini kesempatan. Tentu kembali lagi tetap harus memperhatikan banyak aspek di situasi pandemi sekarang
Apa harapan Anda untuk sepak bola Indonesia ke depannya?
Tentu, jika saya sekarang di posisi Dirut LIB, harapan saya harus sama dengan visi dan misi PSSI untuk sepak bola. Yakni, meningkatkan prestasi. Mulai kompetisinya yang baik, menghasilkan pemain-pemain terbaik, masuk ke timnas, timnasnya baik, dan berprestasi, minimal sekarang di tingkat Asia dulu. Sekarang ini harus bekerja bersama-sama. Saya ingin menghilangkan disharmonisasi yang selama ini ada antara LIB dan PSSI.
"sepak" - Google Berita
June 19, 2020 at 06:39PM
https://ift.tt/2UX21jG
Dirut Baru PT LIB: Sepak Bola Indonesia Sulit Jadi Industri seperti F1 - JawaPos
"sepak" - Google Berita
https://ift.tt/2SP8xJg
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dirut Baru PT LIB: Sepak Bola Indonesia Sulit Jadi Industri seperti F1 - JawaPos"
Posting Komentar