KOMPAS.com - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, mengejutkan banyak pihak dengan memainkan formasi 3-4-3 saat bersua Olympique Lyon di babak perempat final Liga Champions, Minggu (16/8/2020) dini hari WIB.
Alih-alih memainkan formasi andalan 4-3-3 atau 4-2-3-1, Pep Guardiola menurunkan Manchester City dalam formasi tiga bek pada laga di Stadion Jose Alvalade, Lisbon, tersebut.
Hasilnya seperti menembak kaki sendiri.
Formasi tersebut membuat para pemain Manchester City kikuk, suatu hal yang terlihat jelas pada babak pertama dengan Lyon berhasil memanfaatkan ruang yang terbuka.
Pep Guardiola baru mengembalikan skema menjadi 4-3-3 saat memasukkan Riyad Mahrez pada menit ke-60 pertandingan.
Baca juga: Man City Vs Lyon, 2 Gol Moussa Dembele Bawa Les Gones ke Semifinal Liga Champions
Man City pun menderita kekalahan 1-3 pada laga perempat final terakhir Liga Champions 2019-2020 tersebut.
Seusai laga, pengamat Liga Perancis di BBC, Julien Laurens, mengutarakan bahwa kekalahan ini murni terletak di pemiihan tim Guardiola.
"Besar sekali. Terkadang hal itu bekerja, seperti ketika melawan Real Madrid di Spanyol. Namun, kebanyakan tak bekerja," tuturnya saat ditanya apakah Guardiola berpikir terlalu banyak jelang laga.
"Hal sama terjadi lawan Spurs musim lalu dan laga leg kedua lawan Monaco tiga tahun silam."
"Kenapa Anda tidak bisa bermain seperti biasanya dengan formasi normal melawan tim yang jauh lebih lemah dari City?" ujarnya lagi di BBC.
"Kenapa perlu mengadaptasi formasi mengikuti lawan Anda ini?"
Baca juga: VIDEO - Tendangan ke Angkasa Raheem Sterling Depan Gawang Kosong
"Tidak bisa seperti ini, ia harus menanggung kesalahan. Ia harus bertanggung jawab. Sudah terlalu sering ini terjadi."
Selain itu, Laurens juga mengkritik keputusan Guardiola untuk tidak menurunkan bintang muda asal Inggris, Phil Foden, serta kegagalannya mengganti skema lebih awal.
"Pep membuat salah di awal, pada tengah babak, dan saat babak kedua."
"Kenapa Phil Foden, mungkin pemain terbaik Man City lawan Real Madrid pekan lalu, tidak bermain ketika City mengejar pertandingan? Ini gila."
"Tentu saja bukan salah Pep apabila Sterling gagal depan gawang tetapi adalah kesalahan Pep ketika City tak bisa menciptakan lebih banyak kesempatan."
"Keputusannya punya lebih banyak pengaruh sepanjang 90 menit."
Namun, Laurens juga mengingatkan agar Lyon harus mendapat apresiasi atas kerja kerase mereka.
Baca juga: Kata-kata Pertama Kevin De Bruyne Usai Man City Kalah dari Lyon: Beda Tahun, Nasib Sama
"Lyon mengambil keuntungan dari taktik gila Pep. Anda tak bisa meremehkan Lyon dan efisiensi mereka karena tim ini sangat tajam depan gawang."
"Namu, saya masih merasa hasil ini berada di tangan Pep. Ini kegagalan Pep."
Olympique Lyon berhasil meraih tiket ke semifinal Liga Champions setelah menaklukkan Manchester City 3-1.
Pemain pengganti Moussa Dembele menjadi bintang kemenangan Lyon dengan memborong dua gol pada menit ke-79 dan 87.
Satu gol lainnya dicetak oleh Maxwel Cornet menit 24.
Adapun, satu-satunya gol balasan Manchester City dicetak oleh Kevin De Bruyne pada menit ke-69.
"sepak" - Google Berita
August 16, 2020 at 05:24AM
https://ift.tt/30YeqHx
Pakar Sepak Bola Perancis: Pep Guardiola Terlalu Banyak "Mikir"... Halaman all - Kompas.com - KOMPAS.com
"sepak" - Google Berita
https://ift.tt/2SP8xJg
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pakar Sepak Bola Perancis: Pep Guardiola Terlalu Banyak "Mikir"... Halaman all - Kompas.com - KOMPAS.com"
Posting Komentar