Fakta Tercipta Usai Liverpool Diimbangi Napoli

INILAHCOM, Jakarta - Liverpool bermain imbang dengan Napoli di matchday lima Liga Champions Eropa. Hasil tersebut memperpanjang catatan oke Si Merah setelah terlebih dulu tertinggal.

Dalam pertandingan yang berlangsung di Anfield, Kamis (28/11/2019) dini hari WIB, gawang Si Merah terlebih dulu dibobol oleh Dries Mertens pada menit ke-21. Keunggulan Napoli bertahan hingga jeda.

The Reds baru bisa menyamakan skor pada menit ke-65 lewat sundulan Dejan Lovren. Wasit sempat meninjau gol tersebut lewat tayangan VAR sebab ada potensi pelanggaran dalam proses terjadinya gol. Skor imbang 1-1 bertahan hingga laga usai.

Hasil imbang tersebut memastikan Liverpool lolos ke babak 16 besar, skuad asuhan Jurgen Klopp sudah mengumpulkan 10 poin dari lima laga. Mereka berada di posisi teratas Grup E, sementara Napoli di urutan dua dengan mengumpulkan sembilan poin.

Ini bukan kali pertama, Liverpool mampu mengakhiri pertandingan Liga Champions Eropa setelah terlebih dulu tertinggal. Selain itu, Si Merah juga memperpanjang rekor bagus main di kandang pada kompetisi Eropa.

Berikut fakta yang tercipta usai laga tersebut.

- Dalam situasi tertinggal di Anfield, Liverpool belum pernah kalah dalam delapan laga sebelumnya di semua kompetisi (5 menang 3 imbang).

- Liverpool tak terkalahkan dalam 16 pertandingan kandang terakhir di Liga Champions Eropa (11 menang 5 imbang), terakhir kali mereka kalah di Anfield pada Oktober 2014 melawan Real Madrid.

- Dejan Lovren sudah mencetak delapan gol bersama Liverpool. Menariknya, Si Merah tak pernah kalah saat bek asal Kroasia itu ikut menyumbang gol (7 menang 1 imbang).

- Gelandang Liverpool, James Milner, menjadi pemain yang paling banyak melepaskan assists di Liga Champions Eropa (11 assist) sejak awal musim 2017-18.

- Di kompetisi Eropa, Napoli tak pernah menang dalam 10 laga tandang ke Inggris (2 imbang 8 kalah), menghadapi enam tim berbeda dalam periode tersebut yaitu Arsenal, Burnley, Chelsea, Leeds United, Liverpool and Manchester City.

Sumber: BBC

Let's block ads! (Why?)