
jpnn.com, INGGRIS - Ketua Komite Parlemen Inggris menyebut pemain yang mengabaikan protokol kesehatan dan keselamatan COVID-19 dengan berjabat tangan atau berpelukan setelah mencetak gol, harus disanksi kartu kuning.
Ketua Komite Lintas Partai Bidang Digital, Budaya, Media dan Olahraga (DCMS) Julian Knight mengatakan, perayaan gol yang meriah mengirimkan pesan yang salah pada saat keadaan darurat nasional.
"Seperti halnya wasit yang mengeluarkan kartu kuning untuk pemain yang melepas baju mereka, mereka juga bisa melakukan hal yang sama dengan ini," katanya kepada Reuters.
Baca Juga:
Menurut Knight, mengambil risiko seseorang terkena COVID juga sikap yang tidak sportif.
Di bawah aturan badan dunia FIFA, pemain yang melepas jerseynya setelah mencetak gol harus berhati-hati karena perilaku tidak sportif.
Pedoman Liga Premier untuk perilaku di lapangan menyatakan bahwa kontak yang tidak perlu, terutama antara tim berlawanan, harus dihindari. Ini termasuk jabat tangan, tos dan pelukan.
Baca Juga:
Laporan media menyoroti perayaan pada pertandingan terbaru.
Manchester City menjadi sorotan setelah delapan pemain mengadakan pelukan grup, ketika Phil Foden mencetak gol dalam kemenangan 1-0 Liga pada Premier Rabu atas Brighton & Hove Albion.
"sepak" - Google Berita
January 14, 2021 at 11:14PM
https://ift.tt/2LQEz6h
Politikus Ikut Bicara Soal Aturan Jaga Jarak di Sepak Bola - JPNN Sport
"sepak" - Google Berita
https://ift.tt/2SP8xJg
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Politikus Ikut Bicara Soal Aturan Jaga Jarak di Sepak Bola - JPNN Sport"
Posting Komentar